Siapa yang masih ingat materi tentang diagram venn? Nah, tentu istilah diagram venn ini sering kamu dengar ketika mengikuti pelajaran Matematika di kelas 7. Diagram venn adalah gambar yang diimplementasikan untuk menyatakan sebuah himpunan tertentu.
Apa itu himpunan? Sederhana, himpunan adalah akumulasi dari variasi objek yang dapat dijelaskan secara sistematis dan terukur. Selain itu, diagram venn ini berupaya untuk melakukan pemindahan terhadap himpunan dalam diagram agar lebih tertata dengan baik dan mudah untuk dilihat.
Konsep Penting Diagram Venn
Diagram venn adalah suatu konsep untuk menggambarkan himpunan-himpunan dan bagaimana hubungan antara himpunan-himpunan tersebut. Gabungan dari dua himpunan tersebut artinya mengandung anggota yang ada pada himpunan pertama dan juga sebagai anggota pada himpunan kedua, seperti dikutip dari Sumber Belajar Kemendikbud tentang Diagram Venn dan Penggunaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, A = [1,2,3,4,5] dan B = [1,3,5,7], maka gabungan dari A dan B dinotasikan dengan A Γ B = [1,2,3,4,5,7].
Dalam konteks yang lain, irisan daripada dua himpunan berarti mengandung anggota yang ada pada himpunan pertama dan juga sebagai anggota pada himpunan kedua.
Misalnya, A = [1,2,3,4,5] dan B = [1,3,5,7], maka irisan dari A dan B dinotasikan dengan A Γ B = [1,3,5].
Selanjutnya, pada konteks komplemen atau pelengkap dari satu himpunan berarti himpunan yang memiliki anggota, di mana peleburan himpunan dan komplemennya adalah himpunan semesta. Kemudian, irisan pada himpunan dengan komplemennya disebut himpunan kosong.
Misalnya, A merupakan munculnya mata dadu ganjil dari sebuah dadu standar, maka A = [1,3,5]. Mengapa? Karena S = [1,2,3,4,5,6], sehingga komplemen dari A dinotasikan dengan Ac = [2,4,6] karena mata dadu genap dari dadu standar.
Bentuk Diagram Venn
1. Himpunan Berpotongan, yaitu himpunan yang berpotongan karena adanya anggota himpunan A yang merupakan satu kesatuan daripada anggota himpunan B. Dalam ilmu Matematika, himpunan berpotongan ditulis seperti A Γ B.
2. Himpunan Bagian, yaitu saat anggota dari himpunan A dan himpunan B masuk dalam satu kesatuan.
3. Himpunan Saling Lepas, yaitu himpunan saling lepas terjadi karena tidak adanya linearitas antara himpunan A dan himpunan B. Dalam ilmu Matematika, himpunan saling lepas ini ditulis seperti A // B.
4. Himpunan Sama, yaitu ketika setiap anggota himpunan A merupakan bagian dari himpunan B. Di lain sisi, ketika setiap anggota himpunan B merupakan anggota himpunan A juga masuk dalam bentuk himpunan sama yang sering ditulis A = B
Demikian penjelasan dari empat bentuk diagram venn beserta beberapa substansi lainnya.
(rah/rah)