Siapa nih yang suka dengan tumbuhan? Nah, ada salah satu jenis tumbuhan yang bernama tumbuhan paku. Tumbuhan paku adalah jenis dari tumbuhan yang memiliki kormus. Kormus sendiri merupakan istilah untuk menjelaskan tiga bagian inti dari tumbuhan, yaitu akar, batang, dan daun.
Tumbuhan paku sendiri belum menghasilkan biji, namun memiliki spora sebagai alat perkembangbiakan. Persebaran dari tumbuhan paku benar-benar hampir merata di seluruh dunia, kecuali daerah gurun dan bersalju. Fakta yang menarik mengenai tumbuhan paku yaitu terdapat 10.000 total spesies di seluruh dunia dan 3.000 di antaranya ada di Indonesia.
Baca juga: Spora: Pengertian dan Contoh Tumbuhannya |
Bentuk dari tumbuhan paku sendiri cukup beragam, tetapi memang seringnya yang berbentuk pohon. Tumbuhan ini sering ditemukan dalam vegetasi tempat yang membelukar, luas, dan juga menekan tumbuhan yang lain sehingga cukup mudah untuk mengenali jenis tumbuhan paku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok Tumbuhan Paku
Menurut Hottum dalam bukunya yang berjudul Flora of Malaya, tumbuhan paku ini dapat dikelompokkan sesuai habitatnya, yaitu:
- Paku yang akarnya di tanah atau memanjat terdiri dari tumbuhan paku yang menyukai cahaya dan tahan naungan
- Paku panjat, memulai hidupnya dari tanah, kemudian memanjat pohon, terkadang dapat mencapai bagian-bagian pohon yang sangat tinggi
- Paku yang hidup di pohon (epifit) terdiri dari tumbuhan yang hidup dibawah naungan, seringkali menempel pada batang pohon dekat dengan permukaan tanah, serta jenis jenis yang hidup ditempat terbuka
- Jenis jenis yang menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tertentu seperti batu-batuan dan daerah pinggiran sungai
- Paku yang hidup di air
- Paku yang hidup di pegunungan yang tinggi.
Manfaat Tumbuhan Paku
Dari ribuan spesies tumbuhan paku, menurut berbagai riset diketahui jika tumbuhan paku ini memiliki beberapa manfaat yang cukup penting. Apa saja?
- Tanaman hias
- Sayur-sayuran yang menyehatkan
- Obat-obatan tradisional
- Perabotan rumah tangga
- Patung-patung kesenian
Siklus Hidup Tumbuhan Paku
Secara metagenesis, siklus hidup dari tumbuhan paku ini memiliki dua fase penting, yaitu gametofit dan sporofit. fase gametofit ini terbukti menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Bentuk dari tumbuhan yang memasuki fase gametofit disebut sebagai protalus atau protalium.
Siklusnya, nanti protalium akan berkembang dan menjadi anteridium serta arkegonium sebagai organ penghasil sel telur. Setelah itu, sel telur ini dengan bantuan air akan terbuahi yang kemudian berkembang menjadi zigot dan tumbuh menjadi tumbuhan paku yang baru.
Zigot yang berasal dari peleburan antara sperma dan ovum akan melakukan pembelahan rnitosis di dalam arkegonium. Di mana zigot ini nanti akan membelah diri dan berkembang menjadi daun, batang, akar, dan kaki daripada sporofit.
Klasifikasi Tumbuhan Paku
Dalam buku berjudul Taksonomi Tumbuhan yang ditulis oleh Tjitrosoepomo, menggambarkan bahwa ada empat klasifikasi tumbuhan paku.
- 1. Kelas Psilophytinae (Paku Purba), yaitu memiliki daun-daun kecil dan beberapa diantaranya belum berakar dengan sifatnya yang homospora. Bahkan, di beberapa tumbuhan tidak dipenuhi dengan daun atau disebut dengan paku telanjang.
- 2. Kelas Lycopodinae (Paku Rambut atau Paku Kawat), yaitu tumbuhan paku yang memiliki batang dan akar yang bercabang serta memiliki daun-daun kecil tidak berangkai.
- 3. Kelas Equisetinae (Paku Ekor Kuda), yaitu tumbuhan paku yang memiliki batang bercabang-cabang, berbatang, dan berbuku-buku serta beruas-ruas. Ciri khas dari tumbuhan paku ini adalah daun yang menyerupai sisik dengan susuan berkarang.
- 4. Kelas Filicinae (Paku Sejati), yaitu memiliki daun yang berukuran relatif besar dengan duduk daun menyirip. Kamu biasanya sering menemukan tumbuhan paku ini di daratan dengan dengan daun mudanya selalu menggulung di bawah permukaan air.
Nah, demikian penjelasan mengenai pengertian, klasifikasi, manfaat, dan siklus hidup dari tumbuhan paku.
(pal/pal)