.webp)
Kewirausahaan bukan hal yang asing di telinga kebanyakan orang, apalagi pada zaman modern ini. Pengertian kewirausahaan mengacu kepada suatu kegiatan yang mendatangkan keuntungan dalam keuangan.
Dalam arti luas, menurut Daryanto, kewirausahaan berarti suatu kegiatan, pekerjaan, ataupun suatu usaha untuk mengeluarkan dan mengembangkan ide dari seorang wirausahawan. Pendapat tersebut dikutip dari buku Pengantar Kewirausahaan karya Dr. Nur Inayah, M. Si. dkk.
Wirausahawan dianggap sebagai orang yang berwirausaha dengan tujuan meningkatkan finansial. Seorang wirausahawan harus memikirkan cara bersaing dengan wirausahawan lainnya agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karakteristik Kewirausahaan
Melansir dari buku Kewirausahaan karya Mardia dkk, menurut Scarborough dan Thomas W. Zimmerer, ada beberapa karakteristik kewirausahaan, yaitu:
1. Keinginan dan tanggung jawab atas upaya mereka.
2. Preferensi untuk resiko sedang. Maksudnya selalu menghindari resiko yang terlalu tinggi atau rendah.
3. Keyakinan dalam kesuksesan.
4. Hasrat untuk dapat umpan balik yang cepat, maksudnya memiliki semangat kerja keras.
5. Energik, penuh semangat dan selalu berusaha mewujudkan keinginannya.
6. Orientasi masa depan.
7. Keterampilan organisasi.
Berhasil atau tidaknya seorang wirausahawan tergantung oleh usahanya dan bagaimana semangat kerja kerasnya.
Proses Kewirausahaan
Proses kewirausahaan biasanya diawali dengan tantangan, lalu dari tantangan tersebut maka akan muncul berbagai macam ide dan dorongan yang membuat pemikirannya semakin inovatif seiring berjalannya waktu. Tahapan umum atau proses kewirausahaan terdiri dari 4 tahap, yaitu:
1. Tahap awal, biasanya tahap dimana orang berniat untuk bisnis dan melakukan beragam persiapan. Dari mulai mencari ide, melihat peluang bisnis baru, ataupun membuka franchise.
2. Tahap pengembangan, pada tahap ini biasanya pengusaha mengelola aspek yang terkait dengan bisnis mereka. Aspek tersebut meliputi keuangan, sumber daya manusia, kepemilikan, organisasi, hingga kepemimpinan.
3. Menjaga usaha merupakan tahapan di mana wirausahawan menganalisis hasil yang telah dicapai.
4. Pengembangan bisnis jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan yang pesat. Tahap ini biasanya merupakan tahap opsional.
Tantangan Kewirausahaan yang Sering Dijumpai di Indonesia
Dalam berbisnis tentu akan ada hambatan dan tantangan. Adapun kendala yang dihadapi dalam berwirausaha dalam sumber yang sama yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan, hal ini karena pendidikan formal seseorang secara tidak langsung mempengaruhi tingkat pengetahuan kewirausahaan. Untuk mengatasi keterbatasan informasi dan merangsang kreativitas, biasanya mereka mengikuti berbagai pelatihan.
2. Batasan budaya. Sampai saat ini masih banyak yang memiliki anggapan bahwa peran perempuan sebatas dalam bidang keluarga dan pandangan ini secara tidak langsung membatasi ruang gerak perempuan untuk membantu keuangan.
3. Biaya bahan baku relatif mahal. Biasanya, pewaralaba menyediakan pemasok bahan baku kepada pengusaha untuk menghasilkan produknya.
4. Pengaturan lokasi yang buruk. Waralaba yang mempertimbangkan strategi lokasi cenderung lebih sukses, lokasi memiliki pengaruh yang besar dalam kewirausahaan.
5. Kreativitas yang terbatas. Banyak pengusaha yang membuat aksesoris yang sama dengan pengusaha lain dengan tujuan laku terjual.
Jika hal tersebut terus dilanjutkan maka akan membunuh kreativitas kewirausahaan dan berdampak negatif. Konsumen akan bosan dan berpikir tidak ada yang unik.
(lus/lus)
