12 Negara yang Pernah Ganti Nama dan Bendera

ADVERTISEMENT

12 Negara yang Pernah Ganti Nama dan Bendera

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 09 Jun 2022 09:00 WIB
People sit at Kugulu public garden decorated with national flags and images of Turkeys founder Mustafa Kemal Ataturk, in Ankara, Turkey, Thursday, June 2, 2022. Turkey has sent a letter to the United Nations formally requesting that the country be referred to as
Negara-negara yang pernah ganti nama dan bendera. Foto: AP/Burhan Ozbilici
Jakarta -

Pengubahan nama negara Turki menjadi Turkiye telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis pekan lalu (02/06/2022). Mengutip dari CNN International, para organisasi internasional kini juga diwajibkan menggunakan nama tersebut. Namun, hal ini pun tidak dapat terjadi dalam sekejap.

Sementara itu, apakah detikers menyadari bahwa warna biru pada bendera Prancis juga telah berubah? Hal ini bahkan terjadi sejak lebih dari setahun yang lalu.

Dikatakan dalam Euronews, warna biru navy yang digunakan dalam bendera Prancis kini lebih gelap. Meski tidak sangat mencolok, peralihan warna tersebut dapat dinilai cukup signifikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membicarakan soal negara yang berganti nama dan bendera, sejumlah negara di dunia ini nyatanya sudah pernah melakukannya.

Negara yang Pernah Ganti Nama

Mengutip dari World Atlas dan CNBC Indonesia, berikut ini beberapa contoh negara yang pernah mengganti namanya selain Turki:

ADVERTISEMENT

1. Persia menjadi Iran

Pada tahun 1935, pemerintah Iran mengarahkan negara-negara yang punya hubungan diplomatik untuk menyebut mereka sebagai Iran. Usulan mengubah nama Persia menjadi Iran diduga dipengaruhi oleh Duta Besar Iran untuk Jerman yang juga dipengaruhi oleh Nazi.

Walau ada sikap kontra dari sejumlah kalangan, pada akhirnya persepsi masyarakat pun berubah dan kini secara bebas dipergunakan nama Iran.

2. Kampuchea menjadi Kamboja

Negara Kamboja telah berganti nama beberapa kali, utamanya saat penguasa baru ingin menghapus jejak yang sebelumnya. Antara tahun 1953 dan 1970, negara ini berubah namanya menjadi Kerajaan Kamboja. Lalu, pada 1970 sampai 1975 dinamai sebagai Republik Khmer.

Saat pemerintahan Komunis, pada 1975-1979, negara ini disebut sebagai Kampuchea Demokratik. Kemudian, di bawah otoritas transisi PBB tahun 1989 sampai 1993, berubah menjadi negara Kamboja.

Pasca pemulihan monarki pada 1994, Kamboja berganti menjadi Kerajaan Kamboja.

3. Burma menjadi Myanmar

Myanmar semula bernama Burma, hingga akhirnya junta militer mengubahnya pada 1989.

Perubahan tersebut diakui oleh PBB dan berbagai negara di dunia, termasuk Prancis dan Jepang. Walau begitu, Amerika Serikat dan Inggris tidak mengakui junta militer yang mengganti nama Myanmar ini.

4. Siam menjadi Thailand

Selama berabad-abad, negara tetangga ini diperintah seorang raja dan disebut sebagai Siam. Lalu, pada 1939 raja yang memerintah tersebut berganti nama setelah negara ini menjadi bentuk monarki konstitusional.

Nama baru tersebut diucapkan sebagai Prathet Thai yang dalam bahasa lokal diartikan sebagai negara orang-orang bebas.

5. Transyordania menjadi Yordania

Sejak September 1922 sampai 1946, Transyordania diakui sebagai negara bagian sekaligus berada di bawah mandat Inggris. Setelah ratifikasi perjanjian London pada Mei 1946, pihak berwenang menamainya sebagai The Hashemite Kingdom of Transjordan.

Tahun 1949, namanya diubah lagi menjadi The Hashemite Kingdom of Jordan. Yordania sendiri disebut sebagai Kerajaan Hashemite karena diperintah Kerajaan Hashemite.

6. Holland ke Netherlands (Belanda)

Sejak Januari 2020, Holland bersatu dengan Netherlands. Baik Holland ataupun Netherlands sama-sama berarti Belanda dalam bahasa Indonesia.

7. Abyssinia menjadi Ethiopia

Golongan Abyssinia mendirikan Dinasti Solomon pada tahun 1270 dan menyebabkan seluruh negara disebut sebagai Abyssinia. Mereka memerintah sampai abad ke-20.

Nama Abyssinia kemudian diubah menjadi Ethiopia selama Perang Dunia kedua oleh Hailesilase, Raja X Ethiopia. Kendati demikian, sejumlah ahli berargumen lain.

Mereka berpendapat bahwa penggunaan nama Ethiopia sudah berlaku sejak abad ke-4, lalu nama Abyssinia baru dipopulerkan orang Arab, serta wilayah Ethiopia secara geografis dinilai lebih besar.

Negara yang pernah ganti bendera, klik selanjutnya >>>

Negara yang Pernah Mengganti Bendera

Dipaparkan dalam World Atlas, negara-negara ini sebelumnya sudah pernah mengganti bendera:

1. Myanmar

Negara Myanmar memiliki bendera yang baru pada 21 Oktober 2010. Bendera tersebut mempunyai garis horizontal tiga warna yakni kuning, hijau, dan merah. Selain itu, juga ada bintang warna putih di tengahnya. Bendera tersebut menggantikan bendera sosialis.

2. Afrika Selatan

Bendera resmi Afrika Selatan diadopsi pada 27 April 1994 setelah negara tersebut melakukan pemilihan demokratis mereka yang pertama. Bendera ini terdiri dari enam warna yang mewakili penduduk kulit hitam, berdasarkan warna parpol yang ada saat akhir masa apartheid.

3. Malawi

Bendera resmi Malawi saat ini diadopsi mulai 28 Mei 2012, tetapi mereka merdeka dari Inggris sudah sejak 6 Juli 1984. Dalam desain bendera Malawi ini terdapat bentuk simetri persegi panjang dan menampilkan warna hitam, merah, dan hijau. Di atas area hitam, terdapat gambar matahari terbit berwarna merah.

4. Montenegro

Sejak 13 Juli 2004, Montenegro memiliki bendera mereka yang baru. Desain bendera yang baru itu terinspirasi dari bendera sebelumnya, pada akhir abad 19 saat masa kekuasaan Pangeran Danilo. Bendera Montenegro yang baru memiliki warna merah dan emas, di mana di tengahnya terdapat lambang negara.

5. Lesotho

Bendera negara Lesotho terdiri dari warna biru, putih, dan hijau yang disusun secara horizontal dari atas ke bawah. Kemudian, di tengahnya terdapat gambar topi tradisional.

Bendera baru Lesotho tersebut mulai berlaku sejak tahun 2006, sebagai peringatan dari 40 tahun pemerintahan yang mandiri.

Itulah beberapa negara yang pernah ganti nama dan bendera. Detikers tahu contoh lainnya?


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads