Pada Proyeksi Peta Ada Pertimbangan Intrinsik dan Ekstrinsik, Apa Itu?

ADVERTISEMENT

Pada Proyeksi Peta Ada Pertimbangan Intrinsik dan Ekstrinsik, Apa Itu?

Rafi Aufa Mawardi - detikEdu
Selasa, 07 Jun 2022 12:30 WIB
Peta geografi Kabupaten Alor
Pertimbangan Intrinsik dan Ekstrinsik dalam proyeksi peta. Foto: ist/Pemerintah Kabupaten Alor
Jakarta -

Bagaimana caranya bumi yang luas ini mampu dikonversikan menjadi peta yang lebih mungil dan sederhana? Jawabannya adalah dengan melakukan proyeksi peta. Proyeksi peta menjadi kegiatan ilmiah untuk dapat memindahkan unsur topografi pada permukaan bumi menjadi peta.

Menurut Yuwono dalam Materi Kuliah Proyeksi Peta Universitas Diponegoro tahun 2019, dijelaskan jika proyeksi peta adalah salah satu metodologi ilmiah yang mengkonversikan letak tiga dimensi dari satu titik di permukaan bumi ke dalam dua dimensi yang direpresentasikan dalam peta.

Pengertian Proyeksi Peta

Dalam literatur mengenai Sistem Informasi Geografis (SIG) diketahui bahwa proyeksi peta merupakan cara memindahkan suatu sistem paralel (garis lintang) dan meridian (garis bujur) yang berbentuk bola ke dalam bidang datar. Bentuk bola direpresentasikan oleh globe dan bentuk datar direpresentasikan oleh peta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akurasi merupakan kewajiban dalam proses proyeksi peta yang harus sesuai standarisasi syarat. Seperti, bentuk dari permukaan bumi (globe) tidak mengalami perubahan, lalu luas permukaan yang dikonversi juga harus statis, dan jarak antara satu titik dengan titik lain juga harus tetap.

Pada implementasinya, proses proyeksi pada peta harus bergantung pada dua aspek fundamental. Pertama, yaitu bentuk, luas, dan letak dari daerah yang akan dipetakan. Kedua, memperhatikan corak, ciri-ciri, dan karakteristik asli yang wajib sesuai serta dipertahankan.

ADVERTISEMENT

Pertimbangan Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Proyeksi Peta

Secara keilmuan, proyeksi peta dapat digolongkan berdasarkan pertimbangan ekstrinsik dan instrinsik. Berikut penjelasannya yang dilansir dalam buku "Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta" oleh Hartono:

Pertimbangan Intrinsik

Ada dua sistem proyeksi peta yang dilahirkan dari aspek intrinsiknya, yakni:

1. Sifat-sifat Asli
Dilihat dari sifat-sifat asli yang dipertahankan, proyeksi peta dapat dibedakan menjadi:
- Proyeksi ekuivalen, apabila luas daerah dipertahankan sama, artinya luas di atas peta sama dengan luas di atas muka bumi setelah dikalikan skala.
- Proyeksi konform, apabila sudut-sudut dipertahankan sama.
- Proyeksi ekuidistant, apabila jarak dipertahankan sama, artinya jarak di atas peta sama dengan jarak di atas muka bumi setelah dikalikan skala.

2. Generasi
Dilihat dari generasinya, proyeksi peta dapat dibedakan menjadi:
- Geometris yaitu proyeksi perspektif atau proyeksi sentral.
- Matematis tidak dilakukan proyeksi, semuanya diperoleh dengan perhitungan matematis.
- Semi geometris sebagai peta diproyeksikan secara geometris dan sebagian titik-titik diperoleh dengan hitungan matematis.

Pertimbangan Ekstrinsik

Sedangkan untuk pertimbangan ekstrinsik, terdapat tiga sistem proyeksi yang dipengaruhi oleh beberapa bidang, yaitu:

- Bidang Proyeksi. Ada tiga sistem sub-sistem proyeksi dari bidang proyeksi ini, seperti sistem proyeksi azimuthal (azimuthal zenithal projection), sistem proyeksi kerucut (conical projection), dan sistem proyeksi silinder (mercator projection)

- Bidang Persinggungan. Sama halnya dengan bidang proyeksi, pada bidang persinggungan ini juga dapat dikategorikan menjadi tiga peta proyeksi. Pertama, ketika bumi beririsan dengan bidang proyeksi yang disebut sebagai tangen. Kedua, ketika bumi berpotongan dengan bidang proyeksi disebut sebagai secan. Ketiga, ada volume dari kuantitas bidang proyeksi disebut sebagai polysuperficial.

- Posisi Bidang Proyeksi. Terakhir, ada tiga kategorisasi dalam aspek posisi bidang proyeksi. Ada proyeksi normal, ketika sumbu simetri berdekatan dengan posisi sumbu bumi. Kemudian, proyeksi miring yaitu sumbu simetri linier dengan posisi sumber bumi. Selanjutnya, ada proyeksi transversal yakni sumbu simetri terletak di bidang ekuator.

Itu merupakan penjelasan dari adanya pertimbangan intrinsik dan ekstrinsik pada proyeksi peta. Semoga mudah dipahami ya detikers.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads