Mengapa burung bertubuh panas? Pertanyaan ini pasti sering terbesit pada kebanyakan orang. Saat kita memegang seekor burung, pasti kita bisa langsung merasakan panas tubuh mereka.
Burung termasuk ke dalam golongan hewan endoterm. Hewan endoterm ini dapat mengatur dan menghasilkan suhu tubuhnya sendiri, istilah lain dari endoterm yaitu warm-blooded atau berdarah panas.
Biasanya, hewan yang tergolong ke dalam warm-blooded yaitu kelompok mamalia dan burung. Burung disebut memiliki lebih banyak energi ketimbang mamalia lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari Science ABC, temperatur tubuh burung mencapai 4 hingga 8 derajat lebih tinggi daripada manusia. Bulu-bulu yang dimiliki oleh burung memiliki dua fungsi, yaitu untuk membantunya terbang dan menjaganya agar tetap hangat.
Saat burung terbang, ia menghadapi banyak situasi seperti kencangnya angin, cuaca yang dingin dan lain sebagainya yang dapat membuat mereka merasa kedinginan sampai hingga ke tulang. Terlebih, sayapnya terus mengepak ketika ia terbang dan menyebabkan otot-ototnya bekerja lebih keras sehingga dibutuhkan banyak energi.
Uniknya, jika mamalia bisa berkeringat, lain halnya dengan burung. Burung tidak bisa berkeringat, mereka mengeluarkan panasnya melalui sistem pernafasan.
Burung membutuhkan suhu tubuh yang lebih panas untuk keberlangsungan hidupnya, terutama saat mereka mengerami telurnya. Panas dari burung ini sangat membantu embrio tersebut untuk menetas.
Apabila telur tersebut tidak dierami oleh induk burung, maka tidak akan terjadi proses penetasan telur. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan mamalia.
Burung dengan ukuran kecil, biasanya memiliki temperatur tubuh yang lebih tinggi daripada burung ukuran besar. Hal ini tidak hanya pada spesies burung saja, namun seluruh jenis hewan endoterm sekalipun.
Jadi, burung memiliki suhu tubuh yang panas untuk mengimbangi aktivitasnya sehari-hari yang membutuhkan banyak energi. Energi dihasilkan oleh panas.
Jika suhu burung rendah, maka ia tidak dapat bertahan hidup dan terbang dengan sempurna. Bahkan ia tidak bisa mengerami telurnya.
(lus/lus)