Tari serampang dua belas merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal. Tarian ini berasal dari Sumatera Utara.
Tari serampang dua belas mengisahkan tentang cinta pertama antara sepasang manusia. Pada akhirnya, kedua pasangan tersebut berhasil melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan.
Kata serampang sendiri merupakan variasi suara dari kata cerancang. Adapun, dua belas menunjukan jumlah anggota yang agak banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, dari tarian cerancang diganti menjadi tari serampang dua belas. Mengutip dari buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni yang disusun oleh Muhdi Kurnia, karena latar kisah tari serampang dua belas, maka tarian tersebut ditarikan dengan berpasangan antara penari lelaki dan perempuan.
Meskipun begitu, dahulu tari serampang dua belas ini hanya boleh dibawakan oleh laki-laki saja. Hal tersebut dikarenakan pada masa itu, budaya masyarakat Melayu Islam sangat kental. Perempuan tampil menari dengan melenggokkan badannya dinilai kurang sopan, namun seiring berjalannya waktu tarian ini dapat dibawakan oleh perempuan.
Tari serampang dua belas tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal, namun juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, India dan bahkan negara-negara Eropa.
Gerakan Tari Serampang Dua Belas
Tarian ini memiliki gerakan yang khas ketimbang tarian tarian lainnya. Dengan diiringi musik tradisional, tari serampang dua belas dibuka dengan gerakan yang lamban kemudian perlahan-lahan bertambah cepat dan dinamis.
Seperti yang dikutip dari buku Kamus Istilah Tarian Melayu karya Irwan P. Ratu Bangsawan, tari serampang dua belas memiliki 12 rangkai gerak tarian, yaitu:
1. Tari Permulaan
Tarian ini merupakan pembuka dan dilakukan dengan putaran serta lompatan kecil. Pasangan penari berjalan dengan perlahan sambil mengelilingi satu sama lain dan masih diiringi lompatan kecil.
Pada tari permulaan, dikisahkan bagaimana sikap pemalu dua orang sejoli yang baru bertemu.
2. Tari Berjalan
Pada rangkaian kedua tari serampang dua belas, kedua penari berjalan kecil sambil diselingi putaran, lalu berbalik. Tari berjalan ini melambangkan tumbuhnya rasa di antara kedua sejoli, namun masih ragu untuk mengungkapkannya.
3. Tari Pusing
Di gerakan ketiga, rasa cinta kedua sejoli semakin berkembang. Namun, mereka masih tetap memendam perasaan.
4. Tari Gila
Pada rangkaian keempat tari serampang dua belas, kedua penari berjalan terhuyung, berlenggak-lenggok layaknya sedang mabuk. Hal ini melambangkan bahwa kedua sejoli sedang dimabuk cinta.
5. Tari Berjalan Sipat
Pada gerakan ini, ditunjukan respon sang gadis kepada pemuda yang mendekatinya. Ia memberikan isyarat dengan gerakan lenggak-lenggok dan permainan mata.
6. Tari Goncat-goncet
Di tari goncat-goncet, kedua sejoli melangkah secara bersamaan dan seirama. Tarian ini melambangkan bahwa pemuda akan segera mengungkapkan isi hatinya.
7. Tari Sebelah Kaki
Babak tari selanjutnya yaitu menunjukan keyakinan sang pemuda untuk menyatakan cinta. Keduanya menduga-duga perasaan satu sama lain sambil menggerakan sebelah kaki mereka.
8. Tari Langkah Tiga
Di tarian ini, kedua penari melompat sebanyak tiga kali ke depan dan belakang. Ini menunjukan bahwa kedua sejoli ini menyakinkan kalau mereka sudah siap hidup secara bersamaan.
9. Tari Melonjak
Gerak tari lonjak ini dilakukan dengan cara melonjak-lonjak sesuai dengan namanya. Babak tari ini menunjukan perasan berdebar yang dirasakan oleh sepasang kekasih tersebut.
10. Tari Datang Mendatangi
Gerakan ini menunjukan proses peminangan yang dilakukan oleh sang lelaki terhadap perempuan pujaan hatinya. Keduanya saling mendekat dan diikuti dengan dua kelompok penari,
11. Tari Rupa Rupa
Gerakan pada tari rupa rupa memunculkan suasana proses mengantar kedua mempelai menuju pelaminan. Gerakan yang dilakukan mengisyaratkan perasaan sukacita yang besar.
12. Tari Sapu Tangan
Gerakan terakhir pada tari serampang dua belas yaitu dengan memegang sapu tangan warna cerah yang dibuat menyilang. Kedua sejoli mengeluarkan sapu tangan masing-masing dan menari bersama dengan sapu tangan yang saling terikat.
Gerakan tari terakhir ini melambangkan bahwa kedua pasangan tidak akan terpisahkan.
Nah, itulah penjelasan mengenai tari serampang dua belas yang berasal dari Sumatera Utara. Selain konsepnya yang menarik, gerakannya pun juga cukup unik ya, detikers!
(kri/kri)