Cari Tahu 4 Proses Termodinamika dalam Ilmu Fisika Beserta Contohnya

ADVERTISEMENT

Cari Tahu 4 Proses Termodinamika dalam Ilmu Fisika Beserta Contohnya

Rafi Aufa Mawardi - detikEdu
Senin, 30 Mei 2022 15:00 WIB
Kipas Angin
Proses termodinamika dapat ditemui dalam pemanfaatan kipas angin (Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages)
Jakarta -

Tahukah kamu apa itu termodinamika dan bagaimana proses termodinamika? Seperti yang diketahui, termodinamika adalah transformasi dari gas yang dipengaruhi oleh tekanan, volume, dan juga suhu.

Perubahan pada gas ini melalui berbagai proses yang bervariasi namun saling berkesinambungan. Di lain sisi, proses perubahan pada gas juga diikuti dengan transformasi pada usaha, kalor, dan energi yang berada di dalamnya.

Apa Itu Termodinamika?

Sebelum jauh membahas mengenai proses termodinamika, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu apa definisinya. Dalam ilmu Fisika, termodinamika merupakan ilmu terapan yang menitikberatkan pada pembahasan mengenai energi dan perubahannya (transformasi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata kunci dari termodinamika yaitu perubahan energi yang bersandar pada dua hukum fundamental.

Hukum pertama, yaitu termodinamika yang memiliki kesamaan konotasi dan makna dengan ketahanan energi yang absolut. Sedangkan hukum kedua, yakni termodinamika yang melahirkan suatu batas untuk menggambarkan kemampuan dari prosesnya.

ADVERTISEMENT

Ada empat instrumen penting dalam termodinamika, yaitu Kalor (Q), Kerja (W), Sistem, dan Lingkungan.

Dalam implementasinya, ada beberapa alat dan barang yang sering digunakan oleh manusia sebagai representasi dari termodinamika. Misalnya, radiator, termos, pendingin ruangan, pemanas air, mesin mobil, hingga oven.

Untuk itu, dapat diketahui bahwa termodinamika menjadi komponen penting untuk menciptakan beberapa alat fungsional yang bermanfaat bagi manusia.

4 Proses Termodinamika dalam Ilmu Fisika

Ada 4 proses termodinamika dalam ilmu Fisika, yaitu:

1. Proses Isobarik

Pertama, ada proses isobarik yaitu transformasi dari gas pada tekanan yang konstan atau tetap.

Sederhananya, apabila kalor didistribusikan pada sistem yang diiringi dengan tekanan yang tetap, maka volume akan bertambah selaras dengan jumlah kalor yang masuk.

Dari proses isobarik juga dikenal istilah memori internal, yaitu memori yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor berupa data dan program terkait.

Hal ini yang menyebabkan proses isobarik berjalan secara konstan pada perubahan suatu gas.

Adapun beberapa contoh dari proses isobarik, seperti pemanasan air di dalam mesin uap. Prosesnya, air dipanaskan di dalam mesin uap sehingg air tersebut menguap dan dipanaskan. Hal ini merupakan transformasi gas pada tekanan yang konstan

2. Proses Isotermik

Proses isotermik adalah transformasi keadaan sistem pada suhu yang konstan atau tetap. Atau dalam kata lain, pada termodinamika, gas ideal mengalami proses isotermik jika perubahan keadaan gas suhunya selalu tetap.

Dalam proses ini, persamaan pada transformasi energi dalam (Ξ”U = Q - W) adalah kegiatan yang linier dengan jumlah kalor yang diberikan.

Mengapa? Karena suhunya konstan yang berarti tidak memperlihatkan adanya transformasi energi.

Contoh dari proses isotermik, yaitu pada mesin pendingin ruangan atau AC. AC memiliki fungsi untuk mendinginkan suatu ruangan dari yang panas menjadi dingin. Di mana ada proses transformasi suhu yang tinggi menjadi rendah dalam proses teknis kerja dari AC.


3. Proses Adiabatik

Ketiga, ada proses adiabatik yang cukup berbeda dari proses-proses lainnya. Di mana proses adiabatik memperlihatkan proses transformasi pada sistem dengan tidak adanya kalor yang masuk atau keluar.

Perlu diingat, meskipun mengalami perubahan tanpa keluar dan masuknya kalor tetapi suhu tersebut tidak tetap.

Mekanisme dalam melakukan proses adiabatik adalah dengan melakukan penutupan pada sistem yang berdampak pada terhentinya distribusi kalor dengan lingkungan.

Selanjutnya, contoh dari proses adiabatik adalah pada termos. Diketahui bahwa termos memiliki instrumen yang sifatnya menghambat adanya hubungan antara sistem dan lingkungan. Hal ini berakibat pada tidak terjadinya keluar dan masuk dari kalor karena sudah tertutup oleh instrumen dari termos.

4. Proses Isokhorik

Keempat, yaitu proses isokhorik yang memperlihatkan proses di mana sistem tidak mengalami transformasi volume meskipun kalor telah didistribusikan.

Dengan kata lain, sistem tersebut tidak bergerak dan menerima rangsangan dari jumlah kalor yang masuk ataupun keluar. Kesimpulannya, gerakan atau usaha yang dilakukan oleh sistem dan lingkungan dalam sistem adalah nol (W=0).

Terakhir, contoh dari proses isokhorik yakni terjadi pada kipas angin. Kamu tahu kan jika kipas angin dapat bergerak karena energi dari baterai. Dalam konteks ini, berarti baterai, kipas angin, dan udara berada di dalam satu sistem yang sama.

Sehingga energi dalam baterai berkurang karena telah berubah menjadi energi dan udara.

Nah, itulah beberapa penjelasan dari proses termodinamika dalam ilmu Fisika.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads