Karya Ilmiah: Pengertian, Ciri-Ciri dan Struktur Penulisannya

ADVERTISEMENT

Karya Ilmiah: Pengertian, Ciri-Ciri dan Struktur Penulisannya

Anisa Rizki - detikEdu
Sabtu, 14 Mei 2022 20:00 WIB
Cakap memamparkan lima pekerjaan yang dengan prospek menjanjikan di masa depan.
Foto: Cakap
Jakarta -

Bagi mahasiswa, pastinya tidak asing dengan istilah karya ilmiah. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang berisi paparan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang sengaja dibuat untuk memecahkan suatu masalah. Biasanya berisi mengenai fakta, data serta solusi mengenai isu yang diangkat.

Mengutip dari buku Penulisan Karya Ilmiah yang disusun oleh Dra. Zulmiyetri, M.Pd., karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi yang baik dan benar. Maksud dari penulisan karya ilmiah sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain tentang ilmu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pengertiannya, karya ilmiah memiliki beberapa ciri antara lain:

1. Ditulis secara sistematis.
2. Ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis oleh penulis sesuai dengan akal sehat.
3. Tulisan didukung oleh data yang objektif. Maksudnya, data yang teruji kebenarannya secara empiris.
4. Objektif, yakni ditulis atau dibukukan untuk individu atau kelompok kelompok tertentu.
5. Argumentasi teori yang benar, sahih dan relevan.
6. Mengaitkan argumentasi empirik dengan teoretis.

Setelah mengetahui tentang pengertian dan ciri ciri dari karya ilmiah, berikut ini akan dijelaskan mengenai struktur karya ilmiah. Meskipun masing masing karya tulis memiliki gaya dan struktur tersendiri, namun secara universal struktur ini lebih umum digunakan sebagaimana dikutip dari sumber yang sama, yaitu:

ADVERTISEMENT

1. Halaman Judul
Halaman judul berisi topik yang dipilih untuk dibahas pada karya ilmiah tersebut. Pembuatan judul biasanya dibuat sespesifik mungkin.

Pada halaman judul ini juga biasanya dimuat nama penulis, asal institusi atau lembaga, tanggal, bulan dan tempat karya ilmiah dibuat serta ditulis dengan format rata tengah.

2. Abstrak
Struktur karya ilmiah yang selanjutnya yaitu abstrak. Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan isi atau materi yang ada di dalam karya ilmiah tersebut.

Abstrak sendiri dimaksudkan untuk menjelaskan kepada pembaca secara ringkas dan cepat.

3. Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini biasanya terdapat di paling awal materi karya ilmiah https://www.detik.com/tag/karya-ilmiah setelah halaman judul dan abstrak. Pada bagian pendahuluan, dibagi lagi menjadi 4 sub bab, antara lain:

a. Latar belakang masalah
Pada sub bab latar belakang masalah, biasanya berisi penjelasan teoritis dan faktual dari isu atau permasalahan yang akan dibahas. Penjelasan dalam latar belakang masalah biasanya logis dan singkat.

b. Rumusan masalah
Rumusan masalah berisi beberapa pertanyaan kritis dari masalah penelitian. Pertanyaan pertanyaan tersebut muncul dari penjelasan yang ada di latar belakang masalah.

c. Tujuan penelitian
Pada sub bab tujuan penelitian dalam karya ilmiah berisi uraian singkat tentang tujuan penelitian tersebut dilaksanakan, serta apa yang ingin diwujudkan dari adanya penelitian tersebut.

d. Manfaat penelitian
Sesuai dengan nama sub babnya, pada bagian ini berisi deretan manfaat dari masalah yang diteliti. Biasanya, manfaat penelitian berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan.

4. Kerangka teori
Kerangka teori ini biasa disebut sebagai materi inti. Terdapat beberapa sub bab dalam kerangka teori, antara lain:

a. Landasan teori
Landasan teori dalam karya ilmiah biasanya berisi pembahasan akan fenomena secara rinci beserta hubungan antar variabel.

b. Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian merupakan kesimpulan sementara berdasarkan kerangka pemikiran sebelum dilaksanakan suatu penelitian.

5. Metode penelitian
Berisikan metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian diartikan sebagai sebuah langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis atau peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid.

Terdapat dua metode penelitian yang kerap kali digunakan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus untuk melakukan analisa secara deskriptif terhadap suatu masalah. Sedangkan, kuantitatif merupakan metode penelitian yang lebih fokus dengan analisa terhadap angka, tabel, dan statistik.

a. Jenis Penelitian
Pemilihan jenis penelitian akan menentukan langkah apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil. Langkah-langkah penelitian antara lain tujuan, tempat pelaksanaan, tujuan umum, sifat masalah, dan ruang lingkup masalah.

b. Definisi Konsep dan Operasional Variabel
Definisi konsep bisa dipahami sebagai sebuah konsep tentang variabel penelitian. Sedangkan operasional variabel artinya penjelasan secara sistematik dan operasional tentang ukuran dari variabel yang akan diteliti.

c. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi sendiri adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Sementara sampel penelitian yaitu, sebagian subjek penelitian yang akan diteliti.

d. Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan Data
Bagian ini menguraikan terkait apa jenis data yang digunakan dalam penelitian dan bagaimana cara mengumpulkan data untuk penelitian.

e. Teknik Analisis/Pengujian Data
Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara pengolahan sekaligus cara menganalisis data dalam penelitian yang dilakukan.

6. Pembahasan penelitian
Bagian ini merupakan bagian yang paling panjang dalam karya ilmiah. Hal ini dikarenakan pembahasan memuat tentang penjelasan dari rumusan masalah, tujuan, manfaat, kerangka teori, dan tentunya metode penelitian.Adapun bagian yang perlu dijelaskan, diantaranya yaitu:

a. Gambaran umum objek penelitian.
b. Deskripsi hasil penelitian.
c. Pengujian hipotesis.
d. Interpelasi hasil pengujian hipotesis.

7. Penutup
Bagian penutup merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang diteliti.

a. Kesimpulan
Kesimpulan dalam karya ilmiah terletak di bagian akhir. Pada sub bab ini biasanya memuat memuat pendapat dari karya ilmiah yang telah dibuat oleh peneliti atau penulis.

b. Saran
Pada bagian saran, peneliti atau penulis dapat memberikan saran berupa pesan-pesan. Tujuannya untuk mengarahkan peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sama, sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif.

8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka sendiri merupakan sebuah daftar yang memuat sumber informasi atau referensi teori yang digunakan oleh peneliti atau penulis dalam penelitiannya. Dalam penulisannya ada formatnya tersendiri yaitu dimulai dari nama penulis buku yang dikutip, judul tulisan, nama penerbit buku atau karya akademik, identitas, dan waktu terbit.

9. Lampiran
Lampiran dalam karya ilmiah berisi data yang berhasil diperoleh dan proses analisis data pada saat penelitian berlangsung.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads