Keberagaman di Indonesia menimbulkan segudang perbedaan dalam bermasyarakat. Maka integrasi nasional diperlukan guna menyatukan perbedaan dan meminimalisir potensi konflik dalam negara. Salah satunya yaitu dengan menerapkan integrasi nasional secara politis, apa itu?
Istilah integrasi nasional merupakan gabungan dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi diartikan sebagai pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang utuh, dan nasional artinya bangsa.
Diplomat Amerika Serikat yang juga seorang akademisi, Howard Wriggins mendefinisikan integrasi nasional sebagai penyatuan beberapa bagian berbeda dari suatu masyarakat menjadi kesatuan yang utuh.
Bagaimana jika dikaitkan dengan konsep politis? Berikut penjelasannya.
Konsep Integrasi Nasional secara Politis
Mengutip dari Modul Kuliah Kewarganegaraan Integrasi Nasional oleh I Putu Ari Astawa (2017), integrasi nasional memiliki dua pengertian yaitu integrasi nasional secara politis dan antropologis.
Pada dasarnya konsep integrasi nasional secara politis berarti penyatuan atau pembauran dari sejumlah kelompok sosial dan budaya pada kesatuan wilayah nasional untuk membentuk suatu identitas nasional.
Sedangkan integrasi nasional secara antropologis memiliki arti suatu proses penyesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu kesatuan fungsi dalam bermasyarakat.
Sederhananya, perbedaan integrasi nasional secara politis dan antropologis terlihat dari proses penyatuan dan pendekatannya.
Secara politis, integrasi nasional dilakukan secara menyeluruh dengan ruang lingkup luas. Adapun integrasi nasional secara antropologis hanya berdasarkan faktor budaya dengan ruang lingkup terbatas di suatu daerah.
Contoh Penerapan Integrasi Nasional
Contoh integrasi nasional secara politis yaitu keberagaman budaya, suku, ras, agama di tengah masyarakat. Meski banyak perbedaan, berbagai etnis yang tinggal di satu pulau saling berbaur dan menghormati perbedaan.
Integrasi nasional dapat dikatakan berhasil apabila anggota masyarakat mampu bersama-sama mencapai tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sosial. Selain itu tercipta konsensus terkait nilai sosial dan norma yang dilestarikan dan menjadi pedoman.
Proses penyatuan nasional secara politis dilakukan lewat kepemimpinan yang dipilih secara demokratis. Integrasi nasional secara politis dinilai penting dalam menjaga keutuhan NKRI sehingga dilindungi oleh hukum.
Simak Video "PPP Tegaskan Tak Gunakan NU Sebagai Senjata Politik"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)