Keanekaragaman suku, ras, agama, dan budaya di Indonesia menyebabkan individu yang beragam. Perbedaan ini bukan menjadi penghalang melainkan peluang untuk bersatu. Persatuan di Indonesia bisa disebut dengan integrasi nasional.
Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu "integrasi" dan "nasional". Kata integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, dan mempersatukan. Sementara kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis, yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Jadi, integrasi nasional dapat diartikan sebagai penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Syarat Terciptanya Integrasi Nasional
- Agar proses penyatuan berbagai kelompok budaya dalam masyarakat berhasil, diperlukan beberapa persyaratan sebagai berikut :
- Setiap anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan satu sama lain
- Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
- Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan dalam proses integrasi sosial
Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional
Dalam proses integrasi, terdapat faktor pendorong dan penghambat yang menentukan keberhasilan prosesnya. Mengutip dari Modul Pembelajaran PPKN SMA Kelas 10 oleh Tolib, faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional adalah:
Faktor Pendorong
- Adanya rasa senasib dan seperjuangan oleh faktor sejarah
- Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
- Adanya tekad dan keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia
- Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia
Faktor Penghambat
- Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen
- Kurangnya toleransi antargolongan
- Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar
- Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan
Upaya untuk mencapai integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal ini dapat terwujud jika masyarakat dan pemerintah berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
(lus/lus)