Imam besar masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar menerangkan di dunia ini ada ahli muamalah yang terkecoh. Namun pertama-tama, apa yang dimaksud dengan ahli muamalah?
"Ahli muamalah itu pedagang pebisnis, pekerja sosial, pokoknya (yang melakukan) kegiatan sehari-hari mencari urusan dunia. Itu biasanya disebut ahli muamalah," ucapnya melalui Mutiara Ramadan detikcom, Jumat (29/4/2022).
Baca juga: Mengenal Riba Qardi dan Hukumnya dalam Islam |
Siapakah Ahli Muamalah yang Terkecoh?
Ahli muamalah yang terkecoh adalah orang yang melakukan jual beli dengan tidak jujur demi meraih keuntungan. Imam Masjid Istiqlal tersebut menggambarkan hal ini dengan contoh seorang penjual yang mengatakan jual rugi kepada pembelinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan kata kita ingin mendapatkan pembeli (lalu mengatakan), 'Nggak Pak, ini jual rugi ini', padahal tidak," jelasnya.
"Untungnya sedikit, tapi jangan mengatakan jual rugi," sambung Prof Nasaruddin.
Dia memberikan analogi lainnya, contohnya ada seorang pedagang yang mengaku barangnya lebih murah ketimbang tempat lain, padahal kenyataannya tidak.
"Jangan berbohong hanya untuk memperoleh keuntungan, itu namanya ahli ibadah yang terkecoh," ungkapnya.
Adapun contoh umum lainnya adalah seorang penjual duku yang meletakkan duku-duku besar di bagian atas, sedangkan yang ada di bawahnya berukuran kecil-kecil, pahit dan mungkin juga tua. Hal ini pun semakin buruk apabila saat menimbang, justru menyertakan duku-duku yang ada di bawah.
Prof Nasaruddin meyampaikan gambaran lain yang kerap terjadi pada kiwari, di mana seorang pedagang mengirim barang dagangan dengan kualitas buruk dan tidak sesuai sampel. Permisalan itu biasa terjadi pada jual beli secara online.
"Kita lihat di handphone bagus, tapi yang dikirim ternyata beda dengan apa yang kita lihat di televisi atau handphone," sebutnya.
Dia menyatakan, bermuamalah bisa menjadi ibadah kalau kita diserta niat lillahita'ala.
"Muamalah bisa berfungsi sebagai ibadah yang sangat kuat pahalanya kalau kita lakukan secara jujur dan konsekuen," imbuhnya.
"Biasanya kalau kita jujur itu ada rezeki yang di luar dugaan," pungkas mantan Wakil Menteri Agama RI 2011-2014 itu.
Selengkapnya bisa KLIK DI SINI.
(nah/faz)