Dalam bahasa Arab, ada istilah jurnalistik yang disebut dengan tabayyun. Tabayyun memiliki arti mencari kejelasan hingga terang dan benar.
Sikap tabayyun ini penting dimiliki oleh setiap manusia agar tidak mudah termakan kebohongan. Terlebih di era digitalisasi sekarang, semua orang bisa dengan mudah menyebarkan informasi kepada khalayak umum.
"Jika ingin menyebarkan berita, pertimbangkan kemaslahatan umat. Biarpun ada faktanya, tapi bisa menimbulkan perpecahan maka tindakan yang tepat bukan menyebarkan. Tapi justru, meredamnya." kata Ustaz Das'ad Latif dalam detikKultum detikcom, Jumat (29/04/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada zaman sekarang, semua orang bisa menjadi jurnalis, meskipun secara tidak formal. Menyebarkan informasi bisa dilakukan dengan melalui media sosial yang dimiliki tiap tiap individu.
Untuk itu, sikap tabayyun perlu menjadi prinsip semua orang. Terlebih, jika informasi yang disebarkan fitnah namun terus menerus melebar, maka orang yang awalnya membagikan informasi tersebut akan mendapatkan dosa jariyah.
Tidak hanya yang memulai, namun mereka yang ikut membagikan juga akan mendapat dosa jariyah. Menurut Ustaz Das'ad Latif, pertimbangan pertimbangan yang kita lakukan sebelum menyebarkan berita itu juga disebut sebagai tabayyun.
Berita atau informasi apapun yang ingin disebarkan, hendaknya diperiksa ulang kepada orang yang terkait. Pentingnya sikap tabayyun agar dosa kita tidak menjadi jariyah.
"Ingat, fitnah hukumnya ada di akhirat dan di dunia. Karenanya dibutuhkan kecerdasan, kearifan dalam menyebarkan konten konten sosial. Ya itu dengan tabayyun." tutup Ustaz Das'ad Latif.
Selengkapnya detikKultum bertema tabayyun bersama Ustaz Das'ad Latif bisa ditonton DI SINI.
(lus/lus)