Infrasonik: Pengertian, Contoh, dan Kegunaannya

ADVERTISEMENT

Infrasonik: Pengertian, Contoh, dan Kegunaannya

Afifah Rahmah - detikEdu
Kamis, 28 Apr 2022 10:00 WIB
Blue wireframe ear with noisy distorted sound waves - 3D illustration
Foto: iStockphoto/Infrasonik: Pengertian, Contoh, dan Kegunaannya
Jakarta -

Infrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi di bawah 20 Hz sehingga tidak dapat didengar manusia. Infrasonik menjadi salah satu bunyi selain audiosonik dan ultrasonik yang bisa membantu mengenali objek yang bergetar. Apa contoh dan kegunaannya?

Perlu diketahui, dalam bunyi erat kaitannya dengan istilah frekuensi. Frekuensi adalah ukuran jumlah besaran getaran yang terjadi dalam satu detik dengan satuan Hertz atau Hz.

Tahukah kamu, pendengaran manusia masuk ke dalam jenis bunyi yang mana? Umumnya, telinga kita peka dengan gelombang bunyi pada jangkauan frekuensi antara 20 Hz - 20.000 Hz disebut bunyi audiosonik atau disebut juga audible range (suara yang dapat didengar).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara gelombang bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz disebut bunyi ultrasonik. Bunyi ini berada di luar jangkauan frekuensi, meski dapat terdengar ke telinga namun biasanya kita tidak menyadari bunyi tersebut. Contohnya suara kelelawar.

Pengertian Bunyi Infrasonik

Dikutip dari Modul Fisika Gelombang yang disusun Nya Daniaty Malau (2018), bunyi infrasonik adalah istilah yang mengacu pada gelombang bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz. Artinya pendengaran kita tidak dapat mendengar bunyi atau suara ini.

ADVERTISEMENT

Sementara dalam Encyclopedia Britannica, infrasonik adalah gelombang atau getaran dalam media elastis yang memiliki frekuensi di bawah gelombang suara yang dapat dideteksi oleh telinga manusia yaitu di bawah 20 Hz.

Selain itu, gelombang infrasonik diketahui dapat merambat dari jarak yang sangat jauh. Bahkan infrasonik dapat menembus hambatan tanpa ada pengurangan besaran frekuensi yang dikeluarkan.

Contoh Bunyi Infrasonik

Sumber-sumber gelombang infrasonik adalah gempa bumi, gunung meletus, halilintar, meteorit dan gelombang-gelombang yang dihasilkan oleh getaran mesin yang sangat kuat.

Di sisi lain, contoh makhluk hidup yang mampu mendengar gelombang infrasonik adalah gajah, burung merpati, badak, dan jangkrik.

Mereka akan terlihat gelisah ketika mendengar bunyi infrasonik misalnya dari pergerakan lempeng atau aktivitas gunung merapi.

Kegunaan Bunyi Infrasonik dalam Kehidupan

Meski tidak dapat kita dengar, bunyi infrasonik menjadi tolak ukur dalam penggunaan alat seismometer untuk menangkap bunyi infrasonik yang sangat rendah sehingga kita dapat mengantisipasi terjadinya gempa.

Sementara bagi hewan, bunyi infrasonik ini digunakan untuk berkomunikasi. Dikutip dari Modul Kelas 6 Subtema Suara dan Bunyi (2020), terdapat hewan langka yang dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon, sejenis dengan lutung yang biasanya disebut Owa.

Nah Owa ini menggunakan bunyi infrasonik yaitu dengan berbisik-bisik ketika ada predator di sekitarnya.

Selain itu, berdasarkan penjelasan di laman Hyper Physics, pemantauan infrasonik tampaknya menjadi salah satu cara terbaik untuk mendeteksi uji coba nuklir di atmosfer. Contohnya pada tahun 2004 ada 24 stasiun pemantau dari total proyeksi 60.

Meskipun tidak ada uji coba nuklir yang terdeteksi, pada tahun 2003 10 stasiun di AS dan Kanada memantau ledakan pesawat ulang-alik Columbia. Kemudian sebuah stasiun di Fairbanks, Alaska mendeteksi ledakan dinamit lima mil dari detektor.

Nah, itulah penjelasan tentang bunyi infrasonik yang banyak membantu manusia untuk mendeteksi dan mengantisipasi peristiwa-peristiwa tertentu. Semoga menambah pengetahuan detikers, ya!




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads