4 Syarat Kekayaan yang akan Dizakati, Apa Saja?

ADVERTISEMENT

4 Syarat Kekayaan yang akan Dizakati, Apa Saja?

Kristina - detikEdu
Senin, 25 Apr 2022 14:03 WIB
Ilustrasi koin emas
Ilustrasi emas, salah satu harta yang dikenakan zakat. Foto: Istock
Jakarta -

Salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan seorang muslim adalah zakat kekayaan. Setidaknya ada empat syarat kekayaan yang dikenakan zakat.

Zakat kekayaan disebut dengan zakat mal. Zakat jenis ini wajib dikeluarkan oleh muzakki melalui amil zakat resmi untuk diserahkan kepada mustahik.

Perintah mengeluarkan zakat tertuang dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 110. Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ - ١١٠

Artinya: "Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

ADVERTISEMENT

Syarat Harta yang Dikenakan Zakat Mal

Merujuk pada Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah, terdapat empat syarat harta yang dikenakan zakat, sebagai berikut:

1. Milik Penuh

Kekayaan yang akan dizakati harus berada dibawah kekuasaan penuh dari muzakki atau orang yang membayar zakat.

Dijelaskan Muhammad Jawad Mughniyah dalam buku Fiqih Lima Mazhab, maksud dari milik penuh sebagaimana dijelaskan para ulama mazhab adalah orang yang mempunyai harta itu menguasai sepenuhnya terhadap harta bendanya dan dapat mengeluarkan sepenuhnya sesuai kehendaknya.

Para ulama menyatakan, harta yang hilang dan harta yang dirampas dari pemiliknya tidak wajib dizakati sekalipun tetap menjadi miliknya.

2. Halal

Harta atau kekayaan yang akan dizakati harus halal, baik halal dari segi jenis harta maupun cara mendapatkannya.

3. Cukup Nisab

Kekayaan yang dizakati harus mencapai nisab. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dikenakan zakat. Berikut ketentuan nisab:

  • Senilai 85 gram emas untuk zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya; zakat uang dan surat berharga lainnya; zakat perniagaan; zakat hasil perikanan; zakat pertambangan; dan zakat perindustrian.
  • Senilai 653 kg gabah untuk zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
  • Senilai 653 kg gabah atau 524 kg beras untuk zakat pendapatan dan jasa.

4. Haul

Haul adalah batasan waktu satu tahun hijriyah atau 12 bulan qomariyah kepemilikan harta yang wajib dikeluarkan zakat. Namun, syarat ini tidak berlaku untuk zakat pertanian, perkebunan dan kehutanan, perikanan, pendapatan dan jasa, dan zakat rikaz.

8 Golongan Penerima Zakat

Terdapat delapan golongan orang yang berhak menerima zakat sesuai dengan surah At-Taubah ayat 60. Mereka adalah fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. Allah SWT berfirman:

۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ - ٦٠

Artinya: "Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana."

Berikut penjelasan dari masing-masing golongan yang berhak menerima zakat:

1. Fakir adalah orang yang hampir tidak mempunyai apa-apa sehingga menyebabkannya tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.

2. Miskin adalah orang yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

3. Amil adalah orang yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.

4. Mualaf adalah orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan tauhid dan syariah.

5. Riqab adalah budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan diri sendiri.

6. Gharimin adalah orang yang berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzah.

7. Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah seperti dakwah, jihad, dan semacamnya.

8. Ibnu Sabil adalah orang yang kehabisan biaya dalam perjalanan ketaatan kepada Allah.

Zakat kekayaan ini dapat dikeluarkan di segala waktu, dengan catatan telah mencapai nisab dan haulnya.




(kri/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads