detikKultum Ustaz Abdul Somad: Ciri-ciri dan Rahasia Meraih Lailatul Qadar

ADVERTISEMENT

detikKultum Ustaz Abdul Somad: Ciri-ciri dan Rahasia Meraih Lailatul Qadar

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Minggu, 24 Apr 2022 12:00 WIB
Jakarta -

Lailatul qadar didefinisikan sebagai malam yang penuh kemuliaan. Berdasarkan penuturan Ustaz Abdul Somad, lailatul qadar juga dimaknai sebagai malam yang penuh keberkahan pada firman Allah SWT surat Ad Dukhan ayat 3,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi..."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maksud kata berkah di sini, kata Ustaz Abdul Somad, adalah lebih dari biasanya. "(Pada) malam yang penuh keberkahan, orang hanya sekadar dapat tidur, menghilangkan lelah, istirahat, besok baru beraktivitas tapi dia (mendapat) lebih dari biasanya," terang Ustaz Abdul Somad melalui detikKultum detikcom yang tayang, Minggu (24/4/2022).

Ustaz yang kerap disapa UAS ini kemudian menjabarkan keutamaan dari malam lailatul qadar melalui kisah yang dikutipnya dari riwayat Kitab Tafsir Al Quranil Adzim oleh Ibnu Katsir. Dikisahkan, Rasulullah SAW tengah berkumpul bersama sahabat dan bercerita tentang 4 orang dari Bani Israil.

ADVERTISEMENT

Keempatnya, kata UAS, adalah sosok muslim yang tidak pernah meninggalkan ibadah. Mereka menghabiskan malam dengan beribadah, kemudian waktu siangnya diisi dengan jihad fii sabilillah.

"(Mereka juga) tidak pernah (melakukan) dosa maksiat walaupun sekedip mata selama 80 tahun," cerita dia.

Ustaz kelahiran Batu Bara, Sumatera Utara ini kemudian berkisah, hal yang dilakukan keempat muslim dari Bani Israil membuat para sahabat terkulai lemas. Sebab, hal itu dirasa tidak mungkin dapat dilakukan oleh mereka.

Untuk itulah, turun surat Al Qadar sebagai kabar yang membahagiakan bagi kaum muslimin. Berikut bacaannya ayat 1-5,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: 1. "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan"

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

Artinya: 2. "Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: 3. "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

Artinya: 4. "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: 5. "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Ustaz Abdul Somad mengatakan, surat Al Qadar menjadi kabar yang menggembirakan para sahabat karena seribu bulan melebihi waktu lamanya amalan dari kelompok Bani Israil tersebut.

"Kalau dapat (lailatul qadar) sekali saja seumur hidup maka melebihi amalan empat orang dari kalangan Bani Israil yang katanya tidak berbuat dosa selama 80 tahun," tukasnya.

Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan muslim untuk meraihnya. Menurut Ustaz Abdul Somad, orang yang meraihnya adalah mereka yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan beberapa amalan sholeh.

"Malam itu diisi dengan berbagai macam ibadah yang paling afdhol (yakni) salat. (Seperti mengamalkan) salat tarawih, witir, tahajud, sunnah, rawatib, tahiyatul masjid," kata dia.

Di samping itu, mengerjakan amalan yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan membaca Al-Qur'an dan berzikir. "Baca Al-Qur'an dalam salat, (itu) lebih afdhol. Yang tidak sanggup, (bisa) salat sambil duduk," jelasnya.

Bagaimana dengan ciri-ciri orang yang mendapatkan lailatul qadar? Jawabannya dapat disaksikan melalui detikKultum Ustaz Abdul Somad dengan tema Menggapai Malam Lailatul Qadar dan Ciri-cirinya DI SINI, ya!

(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads