detikers, siapa yang saat ini sedang aktif melamar di berbagai perusahaan untuk magang? Nah jika sedang melamar ada elemen yang tidak boleh tertinggal yaitu cover letter.
Sebelumnya apakah kalian sudah mengetahui apa itu cover letter? Cover letter adalah surat pengantar yang ditujukan kepada orang atau organisasi yang sedang membuka lowongan pekerjaan atau mengajukan magang.
Cover letter sendiri berisikan motivasi melamar pekerjaan dan alasan mengapa kalian layak untuk posisi yang dilamar. Biasanya di cover letter juga menjelaskan pengalaman dan kualifikasi yang dimiliki pelamar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi pastikan detikers memiliki keunikan yang ditulis dalam surat ke tiap posisi dan institusi yang kalian lamar.
Lantas apa saja fungsi dan tips membuat cover letter? Simak penjelasan berikut yang dikutip dari akun Instagram Ditjen Dikti:
Fungsi Cover Letter
1. Memperkenalkan diri.
2. Menunjukkan minat pada perusahaan.
3. Menarik perhatian HRD dari resume yang diajukan.
4. Memotivasi rekruter untuk mewawancarai pelamar.
Tips Membuat Cover Letter
1. Melakukan Riset
Sebelum melamar posisi yang diinginkan jangan lupa kenali perusahaan yang dilamar. Selain itu juga cari tahu tanggung jawab pekerjaam, dan persyaratan yang dibutuhkan.
Jangan lupa untuk mengisi subjek yang dituju dengan jelas dan benar.
2. Perhatikan Tata Bahasa
Gunakanlah bahasa formal yang sesuai dengan PUEBI. Bahasa yang ditulis juga harus mudah dipahami, singkat, padat, jelas, sopan, tidak bertele-tele, namun menarik untuk disimak.
Baca juga: Mahasiswa UNPAR Bagikan Tips Lolos Program Magang Kampus Merdeka |
3. Memastikan Tulisan Mudah Dibaca
Jika menulis cover letter ditulis tangan, pastikan tulisan kalian dapat dibaca dan rapi. Apabila diketik, gunakan font umum yang mudah dibaca seperti Arial, Calibri, Garamond, Helvetica, dan Georgia.
4. Membagi Cover Letter dengan Tiga Bagian
Dalam menulis cover letter sebaiknya ada tiga bagian. Pertama pembuka yang isinya tujuan serta tanggal pembuatan cover letter. Bagian kedua berisi salam pembuka hingga profil singkat diri.
Terakhir ada penutup surat dengan menulis salam serta tanda tangan kalian.
Nah itulah tips menulis cover letter dari Ditjen Dikti. Semoga bisa dipahami ya detikers!
(atj/lus)