Iman merupakan satu kepercayaan yang dimiliki seseorang terkait agamanya. Iman sendiri dibagi menjadi 3 tingkatan, sebagaimana dijelaskan oleh Ustaz Das'ad Latif dalam detikKultum detikcom, Kamis (21/04/2022).
Yang pertama yaitu iman yang terus meningkat dan tidak pernah mengalami penurunan. Iman seperti ini dimiliki oleh para Nabi dan Rasul.
Lalu yang kedua ada iman yang stagnan, stabil. Tidak mengalami peningkatan juga penurunan, iman ini dimiliki oleh para malaikat. Yang terakhir ada iman yang naik turun dan tidak stabil. Tentulah tingkatan iman yang terakhir ini dimiliki oleh manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, manusia disebut memiliki iman yang menakjubkan. Manusia yang bagaimana? Mereka yang hidup setelah zaman Nabi dan Rasul.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Ingatlah, sesungguhnya keimanan makhluk yang paling menakjubkan menurutku adalah keimanan suatu kaum yang muncul setelah kalian, mereka menemukan Al Qur'an dan percaya dengan apa yang ada di dalamnya." (HR Abu Ya'la)
Maka dari itu, kita harus memelihara iman kita. Iman ini diibaratkan seperti handphone yang harus terus diisi dayanya.
"Sodara, iman ini naik turun. Itulah fitrahnya manusia. Makanya kita harus charge terus, perbarui terus. Terlebih di bulan suci Ramadan, caranya dengan apa? Memperbanyak amal amal kebaikan." kata Ustaz Das'ad Latif.
Cara memelihara kualitas iman yang pertama yaitu dengan memperbanyak amal kebaikan. Semakin sering kita beribadah, semakin dekat dan yakin kita pada kuasa Allah dan Rasulnya.
Selanjutnya, menjaga kualitas iman juga dapat dilakukan dengan bergaul dengan orang orang saleh. Dengan memiliki teman yang saleh tentu akan memperbaiki iman kita.
Terkait berteman dengan orang orang saleh, Rasulullah pernah melakukan pengibaratan dalam satu sabdanya yang berbunyi:
"Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang saleh dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak." (HR. Bukhari)
Kemudian cara yang ketiga dan terakhir yaitu dengan dakwah. Hadirilah pengajian pengajian di bulan Ramadan ini dengan menyaksikan berbagai dakwah.
"Saudara, mari jadikan iman kita tetap menakjubkan dengan memelihara kualitas iman dan memperbaiki akhlak." tutup Ustaz Das'ad Latif.
(lus/lus)