Salat Sunnah Magrib, Dilakukan Sebelum atau Sesudahnya?

ADVERTISEMENT

Salat Sunnah Magrib, Dilakukan Sebelum atau Sesudahnya?

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Kamis, 21 Apr 2022 16:30 WIB
Mahasiswa di Palopo menghentikan demonstrasi untuk salat magrib berjamaan dengan aparat TNI-Polri
Ilustrasi salat Magrib. Apakah salat sunnah Magrib bisa dikerjakan sebelum dan sesudahnya? (Muhammad Riyas/detikcom)
Jakarta -

Salat sunnah Magrib artinya salat sunnah yang dikerjakan sebagai pengiring salat fardhu Magrib. Salat sunnah ini juga yang dikenal dengan salat sunnah rawatib.

Pelaksanaan salat sunnah rawatib dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam keterangan hadits yang diceritakan istri Rasulullah Ummu Habiba, Rasulullah menyebut keutamaan salat rawatib yakni diberi ganjaran rumah di surga.

‏ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ ‏

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT salat 12 rakaat (sunnah) setiap hari, sebelum dan setelah salat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga." (HR Muslim).

Untuk meraih keutamaan itu, tentunya perlu dibarengi dengan tata cara pelaksanaan yang tepat. Sama halnya dengan pelaksanaan salat sunnah Magrib atau salat sunnah rawatib Magrib yang dikerjakan sebelum atau sesudahnya.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut dapat dijawab dari riwayat lain yang disabdakan oleh Rasulullah SAW seputar salat sunnah rawatib. Beliau bersabda,

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

Artinya: "Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Magrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR. Tirmidzi).

Berdasarkan hadits di atas, salat sunnah Magrib setelahnya termasuk dalam 12 salat sunnah yang dianjurkan pelaksanaannya. Dalam artian, salat sunnah Magrib setelahnya ini memiliki hukum sunnah muakkad.

Sama seperti salat yang lain, salat sunnah Magrib setelahnya atau salat rawatib ba'diyah Magrib diawali niat dan diakhiri salam. Berikut bacaan niatnya yang dikerjakan sebanyak dua rakaat,

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah maghrib dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."

Untuk pengerjaan salat sunnah Magrib setelahnya, Rasulullah SAW biasanya membaca Al Kafirun dan Al Ikhlas sebagai bacaan surah pendeknya. Berikut keterangan hadist yang menjelaskannya,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، ‏.‏ أَنَّ النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ كَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ ‏{قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ‏}‏ وَ ‏{قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ }‏ ‏"‏

Artinya: Dari Abdullah bin Mas'ud yang menceritakan saat menunaikan sholat dua rakaat usai maghrib, Rasulullah biasa membaca, "Katakan, hai orang-orang kafir (Al Kafirun) dan "Katakan, Dialah Allah Yang Maha Esa (Al Ikhlas)." (HR Ibnu Majah).

Di samping pengerjaan salat sunnah Magrib setelahnya, salat rawatib juga dapat dikerjakan sebelum salat Magrib. Namun, hukumnya ghairu muakkad atau pelaksanaan sunnah-nya yang tidak begitu dikuatkan.

Dalam artian, tidak ada larangan bagi pengerjaan salat sunnah Magrib sebelum maupun sesudahnya. Semoga informasi ini menjawab ya, detikers!




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads