Puasa Ramadan mahasiswa Indonesia di Republik Ceko harus dijalani selama 16 jam, tidak seperti puasa di Indonesia selama 13 jam setiap harinya.
Ada banyak cara dilakukan mahasiswa RI di Czechia agar puasa Ramadan tetap lancar meski harus dilalui selama 16 jam. Misalnya dengan memilih hidangan sahur dan buka puasa yang tepat.
Salah satu mahasiswa Indonesia Surya Gentha Akmal yang saat ini menempuh pendidikan S3 menceritakan pengalamannya puasa Ramadan di Ceko. Mahasiswa Czech University of Life Sciences Prague (CULS) ini memilih makanan khas Indonesia untuk buka puasa. Dia menyiapkan sendiri bumbu khas Indonesia dan Asia yang mudah ditemukan di Ceko.
"Saya pribadi biasanya menyiapkan bubur kacang hijau, gulai ikan patin, rendang khas Minang (karena saya asli Minangkabau), gorengan (bakwan, tempe dan tahu goreng)," kata Surya yang bermukim di Praha.
![]() |
Surya yang tinggal di fasilitas akomodasi dari CULS juga menikmati hidangan khas Ceko untuk mengakhiri puasanya. Makanan tersebut adalah Guláš (goulash), Svíčková na smetaně (marinated sirloin), dan Karbanátek (burger).
Sedangkan untuk sahur, mahasiswa Faculty of Agrobiology, Food and Natural Resources CULS ini memilih hidangan praktis. Tentunya asupan tersebut memikiki kandungan gizi seimbang dan kaya vitamin.
"Saya menyiapkan steam ikan atau ayam, mudah dan praktis untuk dikonsumsi saat sahur. Hidangan ini juga memenuhi kebutuhan harian tubuh saat berpuasa," kata Surya yang sebelumnya kuliah di IPB University.
Menjalankan puasa Ramadan di Ceko sebetulnya tidak terlalu banyak masalah. Surya mengatakan, toleransi di Ceko sangat tinggi sehingga puasa Ramadan bisa terlaksana. Namun dengan jumlah muslim yang sangat sedikit, euforia Ramadan tidak terasa.
Perbedaan suasana Ramadan inilah yang menyebabkan kerinduan pada Indonesia muncul. Surya tentunya punya cara mengatasi rasa kangen tanah air, melalui keahliannya memasak hidangan khas Indonesia.
"Keahlian memasak menjadi jawaban untuk kerinduan dengan suasana Ramadan di Indonesia. Biasanya kami juga mengadakan buka puasa bersama dengan kolega-kolega yang sedang menempuh studi Doktor di Praha," kata Surya.
Mahasiswa Department of Zoology and Fisheries CULS ini mengatakan, kegiatan selanjutnya usai masak dan menyiapkan kuliner adalah salat tarawih bersama. Selama puasa Ramadan, salat dilakukan di rumah salat satu diaspora Indonesia yang bekerja di KBRI Praha.
Kebersamaan dan kehangatan mahasiswa RI di Ceko inilah yang menimbulkan kesan baik selama studi di benua Eropa. Peraih beasiswa CULS dan Pemerintah Republik Ceko ini berharap bisa menunaikan puasa Ramadan dengan baik, sambil melanjutkan studi seperti hari-hari biasa.
Simak Video "Syarat Lengkap Beasiswa Chevening untuk Kuliah S2 di Inggris Raya"
[Gambas:Video 20detik]
(row/erd)