I'tidal adalah gerakan bangkit dari ruku bagian dari rukun salat yang wajib dilakukan. Dikutip dari buku Panduan Shalat Doa & Dzikir, i'tidal merupakan masdar dari kata i'tadala-ya'tadilu-i'tidalan.
"Artinya adalah seimbang, rata, tegak. Maksud i'tidal dalam salat adalah berdiri dari ruku sebelum sujud," tulis buku karya Ust A Solihin As Suhaili dikutip detikcom pada Selasa (12/4/2022).
Seperti gerakan salat yang lain, i'tidal dilakukan dengan thuma'ninah yaitu perlahan dan tidak terburu-buru. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW menjelaskan doa dan bacaan yang dilantunkan saat i'tidal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
A. Doa dan bacaan i'tidal
وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا ، وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ . فَقُولُوا رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Artinya: "Jika imam bangkit dari ruku, maka bangkitlah. Jika ia mengucapkan "sami'allahu liman hamidah" (Allah mendengar pujian dari orang yang memujiNya), ucapkanlah "robbana wa lakal hamdu" (Wahai Rabb kami bagiMu segala puji)." (HR Bukhari).
Sesuai hadits tersebut, bacaan "sami'allahu liman hamidah" hanya dilantunkan imam dan ketika salat sendiri. Makmum tak perlu melantunkan pujian tersebut, namun sebaiknya membaca "robbana wa lakal hamdu."
Bacaan "robbana wa lakal hamdu" terdiri dari beberapa versi yang sama-sama terdapat dalam hadits shahih, yaitu:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
1. Arab latin: Allahumma robbanaa lakal hamdu (HR Muslim).
اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
2. Arab latin: Allahumma robbanaa wa lakal hamdu (HR Bukhari).
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
3. Arab latin: Robbanaa lakal hamdu (HR Bukhari).
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
4. Arab latin: Robbanaa wa lakal hamdu (HR Bukhari).
B. Doa dan bacaan saat i'tidal selanjutnya
Kalimat "robbana wa lakal hamdu" dilanjutkan dengan doa utuh hingga menjadi
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Arab latin: Allahumma robbanaa lakal hamdu mil-assamawaati wa mil-al ardhi, wa mil-a maa syi'ta min syai-in ba'du
Artinya: "Ya Allah, Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."
Doa ini tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Muslim. Selain itu, masih ada bacaan lain yang bisa dilafalkan muslim saat i'tidal. Berikut haditsnya yang diriwayatkan Rifa'ah bin Rofi
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
Arab latin: Robbana walakal hamdu, hamdan katsiron thoyyiban mubaarokan fiih
Artinya: "Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah."
C. Keutamaan melantunkan doa dan bacaan i'tidal
Rasulullah telah mengingatkan keutamaan membaca doa i'tidal dalam hadits berikut
إِذَا قَالَ الإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ . فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ . فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Jika imam mengucapkan sami'allahu liman hamidah,' maka hendaklah kalian mengucapkan 'robbana wa lakal hamdu.' Karena siapa saja yang ucapannya tadi berbarengan dengan ucapan malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan dihapus." (HR Bukhari).
Hadits lain yang menjelaskan keutamaan membaca doa i'tidal adalah
رَأَيْتُ بِضْعَةً وَثَلاَثِينَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا ، أَيُّهُمْ يَكْتُبُهَا أَوَّلُ
Artinya: "Aku melihat ada 30an malaikat, berlomba-lomba siapakah di antara mereka yang lebih duluan mencatat amalannya." (HR Bukhari).
Semoga kita tak pernah lupa melantunkan doa dan bacaan i'tidal saat salat sendiri atau berjamaah ya detikers.
(row/lus)