Hidup dengan harta yang berlimpah merupakan semua impian orang. Islam pun tidak pernah melarang umatnya untuk memiliki harta yang bergelimang, namun jangan sampai lupa kalau dalam harta tersebut terdapat hak orang lain.
Mereka yang memiliki harta namun tidak memberikan sebagian hartanya kepada fakir miskin dan anak yatim hidupnya tidak berkah bahkan disebut sebagai pendusta agama.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Maun ayat 1-3:
1. Ψ§ΩΨ±ΩΨ‘ΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩ ΩΩΩΩΨ°ΩΩΨ¨Ω Ψ¨ΩΨ§ΩΨ―ΩΩΩΩΩΩΫ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latin: a raaitalladzii yukadzdzibu biddiin
Artinya: "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?"
2. ΩΩΨ°Ω°ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩ ΩΩΨ―ΩΨΉΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨͺΩΩΩΩ ΩΫ - Ω’
Latin: fadzaalikalladzii yadu''ul yatiim
Artinya: "Maka itulah orang yang menghardik anak yatim"
3. ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨΩΨΆΩΩ ΨΉΩΩΩ°Ω Ψ·ΩΨΉΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΨ³ΩΩΩΩΩΩΩΫ - Ω£
Latin: wa laa yaαΈ₯uαΈαΈu 'alaa αΉa'aamil-miskiin
Artinya:"dan tidak mendorong memberi makan orang miskin."
Ustaz Abdul Somad menjelaskan, dengan harta yang berlimpah menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW. Bagaimana caranya? Yaitu harta tersebut digunakan untuk menyantuni anak yatim.
"Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini" Lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit" (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud, dan Ahmad dari Sahl bin Sa'd)
Harta bukanlah tujuan, melainkan satu cara. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad pada detikKultum detikcom, Senin (11/04/2022).
"Jadi, harta itu bukan tujuan. Harta itu hanya cara. Sehingga kalau ada orang sudah usaha bisnis, ikut pelatihan, modal sudah cukup dan segala usaha sudah tapi tidak tercapai, dia tidak akan bersedih. Mengapa? Karena ia anggap harta itu hanya cara dan Allah tidak merestui." terang beliau.
Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad juga mengatakan silahkan jika ingin punya harta berlimpah. Tapi jangan lupa, hidup kita juga harus berkah dengan harta tersebut, caranya sendiri yaitu dengan banyak bersedekah.
"Setiap pagi Allah kirim 2 malaikat, apa kata malaikat pertama? Orang yang bersedekah berikan dia ganti. Lalu malaikat yang satu lagi berdoa juga kepada Allah, orang yang tidak mau bersedekah maka berilah ia kebinasaan." papar Ustaz Abdul Somad.
Makna kebinasaan sendiri yaitu jauh hatinya dari peduli pada fakir miskin dan khusyuk. Meskipun hidupnya nikmat, namun tetap saja tidak memperoleh berkah.
Di akhir hayat hidup seseorang, harta pun tidak akan dibawa mati. Harta hanya merupakan titipan yang nantinya akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
"Silahkan cari harta berlimpah namun hidup tetap berkah dengan sodaqoh." tutup Ustaz Abdul Somad.
Cek video selengkapnya detikKultum Ustaz Abdul Somad DI SINI.