Saat mengkonsumsi garam dapur yang terdapat unsur Natrium (Na) logam dan unsur Klorin (Cl) non logam, artinya kamu sudah menggunakan salah satu jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion.
Garam merupakan contoh ikatan ion yang sering kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya unsur berbeda pada garam dapur membentuk ikatan kimia yang merupakan jenis ikatan ion atau elektrovalen.
Penasaran? Sebenarnya, apa itu ikatan ion dalam kimia dan seperti apa proses pembentukannya? Simak penjelasan lengkap berikut ini, dikutip dari Modul Kimia Kelas X tentang Ikatan Kimia yang disusun oleh Setiyana (2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Ikatan Ion
Dalam modul tersebut dijelaskan bahwa ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk dari adanya gaya elektrostatik antara ion positif (+) dari unsur logam dan ion negatif (-) dari unsur non logam.
Dari sini kita dapat mengetahui, ikatan ion terdapat pada pasangan senyawa dengan unsur logam dan unsur non logam atau pasangan senyawa NaCl dan KOH.
Ikatan ion diperoleh dari adanya pertukaran elektron yang akhirnya membentuk ion positif dan ion negatif dimana konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Pada ikatan ionik juga terjadi perpindahan elektron dari satu atom ke atom lainnya.
Saat atom-atom membentuk ikatan, hanya elektron di kulit terluar yang berfungsi yang disebut dengan elektron valensi. Elektron valensi digambarkan lewat struktur lewis yang merupakan lambang kimia suatu atom atau ion yang dikelilingi dengan titik-titik elektron valensi.
Dari proses pembentukan ikatan ion tersebut, kita dapat menyimpulkan pada contoh sebelumnya, garam dapur dengan rumus kimia NaCl terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- yang dipengaruhi gaya elektrostatik, itulah yang disebut ikatan ion.
Sifat Fisis Ikatan Ion
Sifat pada senyawa ion ini berdasarkan gaya elektrostatis yang kuat antara ion positif dan negatif. Beberapa sifat fisis ikatan ion yaitu:
1. Bersifat keras tetapi rapuh
2. Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
3. Larut dalam pelarut air dan tidak larut dalam pelarut organik
4. Bersifat konduktor listrik
Contoh Ikatan Ion
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ikatan ion biasanya terjadi di atom logam dan non logam saja. Atom logam di golongan IA dan IIA sebagai kation sementara atom non logam golongan VIIA dan VIA sebagai anion. Contoh senyawa yang memiliki ikatan ion yaitu:
- K2O dimana K merupakan logam golongan IA dan O termasuk non logam golongan VIA
- MgCl2 dimana Mg merupakan logam golongan IIA dan Cl merupakan non logam golongan VIIA
- LiF dimana Li merupakan logam golongan IA dan F merupakan non logam golongan VIIA
Demikian pembahasan tentang ikatan ion, sifat fisis, dan beberapa contohnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(pal/pal)