Perubahan Fisika dan Kimia, Apa Perbedaannya?

ADVERTISEMENT

Perubahan Fisika dan Kimia, Apa Perbedaannya?

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Jumat, 05 Nov 2021 10:00 WIB
Blackboard full of equations (quantum, relativty....)
Perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia. Apa saja? (Foto: Getty Images/virtualphoto)
Jakarta -

Perubahan fisika dan kimia banyak kita temukan dalam aktivitas manusia sehari-hari. Perubahan dapat terjadi secara alamiah ataupun dibuat oleh manusia. Perubahan tersebut tentunya akan berhubungan dengan materi.

Materi atau zat merupakan sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang, yang setiap zatnya akan disusun dari partikel dan molekul.

Berikut adalah perbedaan antara perubahan fisika dan kimia yang dikutip dari modul Guru Pembelajar Paket keahlian Kimia Kesehatan SMK terbitan Kemendikbud oleh Four Meiyanti, S.Si, M.Pd, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan Fisika

Perubahan fisika (fisis) adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, melainkan yang berubah hanyalah wujud dan bentuknya.

Perubahan fisika dapat diakibatkan oleh sifat perubahan wujud, titik leleh dan didih, kelarutan, berat jenis, warna, rasa, bau daya hantar. Misalnya mencair, melebur, membeku, menguap, mengembun, dan menyublim.

ADVERTISEMENT


Ciri-ciri perubahan fisika:

  • Bersifat timbal balik serta dapat dilihat dan diamati.
  • Materi dapat berubah ke keadaan seperti semula, namun tidak dalam bentuk yang utuh.
  • Tidak membentuk senyawa baru dan tidak mengalami perubahan energi .
  • Kecepatan reaksinya mudah dikontrol.
  • Tidak membentuk endapan.

Perubahan fisika yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita membuat minuman teh hangat. Air teh yang dicampur dengan gula akan diaduk, setelah beberapa lama diaduk, butiran butiran gula pun akan menghilang, sehingga menghasilkan rasa yang manis.

Timbulnya rasa manis tersebut adalah hasil perubahan fisika, yang menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak hilang, melainkan masih terdapat di dalam air.

Contoh perubahan fisika lainnya adalah beras menjadi tepung, gelas yang pecah, Air laut yang berubah menjadi garam, nasi menjadi bubur dimana benda tersebut masih memiliki sifat dasarnya.

Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan sebuah zat baru. Perubahan kimia disebut juga dengan istilah reaksi kimia. Misalnya, dapat terbakar, membusuk, berkarat, mudah bereaksi, beracun, dan bersifat asam atau basa.

Ciri-ciri perubahan kimia:

  • Adanya timbal balik yang menghasilkan zat baru
  • Materi tidak dapat berubah ke keadaan semula (irreversible)
  • Terjadi perubahan energi
  • Kecepatan reaksinya dapat dikontrol oleh waktu, suhu, konsentrasi, dan pH
  • Terbentuk sebuah endapan

Contoh perubahan kimia bisa kita temui pada saat membakar kertas. Hasil pembakaran dari kertas tersebut akan berubah menjadi abu. Kita akan mengetahui bahwa, sifat kertas sebelum dibakar sangatlah berbeda dengan sifat kertas sesudah dibakar.

Contoh perubahan kimia lainnya adalah buah-buahan yang membusuk, singkong yang diolah menjadi tape, nasi yang berubah menjadi basi.

Demikian penjelasan mengenai perubahan fisika dan kimia. Detikers, sekarang sudah paham kan apa saja perbedaanya?




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads