Saat meteor menghantam bumi jutaan tahun yang lalu, banyak bencana bermunculan. Gunung meletus, gempa, hingga ribuan spesies punah. Di antara ketidakstabilan bumi, ada satu serangga yang tetap bertahan hingga sekarang ini. Serangga itu adalah kecoak.
Serangga dengan panjang sekitar 2 mm hingga 6 cm ini memiliki badan tipis dan warna gelap. Sering dianggap hama, kecoak telah hidup dari jutaan tahun lalu dan selamat dari kepunahan. Bagaimana kecoak bisa selamat dari meteor yang memusnahkan dinosaurus?
Alasan Kecoak Selamat dari Hantaman Meteor
1. Bentuk Badan yang Datar
Memiliki badan datar menyelamatkan kecoak dari bencana meteor. Bentuk badan ini memudahkan kecoak bersembunyi di mana saja, membuat mereka dapat bertahan dari meteor.
Saat meteor menghantam, suhu di permukaan bumi meroket. Banyak hewan tidak punya tempat untuk melarikan diri, tetapi kecoak bisa berlindung di celah-celah tanah kecil.
2. Pemakan Segala
Tabrakan meteor memicu serangkaian efek, salah satunya turunnya suhu bumi. Dengan sedikit sinar matahari, stok tanaman menjadi terbatas. Spesies yang masih hidup pun berebut sumber makanan.
Hal ini tidak terjadi pada kecoak. Menurut laman Live Sceince, serangga ini adalah omnivora atau pemakan segala. Ia bisa memakan berbagai jenis makanan bahkan kotoran. Memiliki selera makan yang tidak pilih-pilih telah memungkinkan kecoak untuk bertahan hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Memiliki Kotak Pelindung
Sifat lain yang membantu kecoak adalah kecoak bertelur dalam kotak pelindung kecil. Kotak pelindung yang berbentuk seperti kacang ini disebut dengan oothecae.
Seperti pelindung lainnya, oothecae bersifat keras dan melindungi isinya dari kerusakan fisik dan ancaman lain, seperti banjir dan kekeringan. Telur-telur kecoak tersimpan dalam oothecae menghasilkan keturunan kecoak tetap bertahan dan bertambah.
Kini, kecoak modern masih memiliki sifat-sifat tersebut. Kecoak dapat hidup di mana saja dari daratan tropis hingga berbagai bagian terdingin di dunia.
Beberapa spesies kecoak suka hidup dengan manusia dan dengan cepat menjadi hama. Begitu kecoak menetap di sebuah bangunan, sulit untuk menyingkirkan mereka. Meski dibasmi dengan insektisida mereka akan tetap hidup berkat kemampuan nenek moyang mereka dahulu.
Namun, kecoak lebih dari sekadar hama. Ketahanan tubuh yang mereka miliki mendorong peneliti mempelajari mereka lebih lanjut. Serangga ini menginspirasi peneliti dalam meningkatkan daya tahan robot.
(nwy/nwy)