Gaya gesek adalah gaya yang timbul disebabkan oleh sentuhan diantara dua permukaan benda yang bergerak berlawanan arah. Dalam ilmu fisika, biasanya digunakan untuk menghitung koefisien gaya gesekan statis atau kinetis.
Pembahasan gaya gesek ini berkaitan dengan materi Hukum Newton yang membahas bagaimana suatu gaya menimbulkan dorongan dan tarikan untuk menggerakkan benda. Secara umum, rumus gaya adalah massa dikali percepatan dengan satuan Newton (N).
Lalu, apa rumus gaya gesek dan apa yang dimaksud dengan gaya gesek statis dan kinetis? Lebih lengkapnya simak penjelasan berikut ini!
A. Pengertian Gaya Gesek
Mengutip dari laman Live Science, gaya gesek adalah gaya yang menahan gerakan suatu benda terhadap benda lainnya. Gaya ini timbul dengan karena adanya sentuhan pada permukaan benda. Contoh gaya gesek misalnya saat kamu mendorong kursi.
Contoh lain ketika kamu sedang mengendarai motor kemudian berhenti saat melihat lampu merah. Motor kamu berhenti karena ada gaya gesekan ketika kamu mengerem antara ban motor dan kampas rem yang digerakkan.
Dari contoh di atas kita dapat mengetahui gaya gesek timbul dari adanya dua benda bersentuhan dan arah gerak benda yang berlawanan. Perlu diketahui, besaran nilai gaya gesek pada benda-benda yang bersinggungan tidaklah sama.
Jika permukaan suatu objek kasar, maka gaya gesek bisa semakin besar, dan sebaliknya. Maka nilai besar dan kecilnya gaya gesek benda dipengaruhi kasar atau licin suatu permukaan benda lainnya.
B. Jenis-Jenis dan Rumus Gaya Gesek
Ada dua jenis utama gesekan yaitu statis dan kinetis, menurut jurnal The Physics Teacher. Gesekan statis bekerja antara dua permukaan yang tidak bergerak relatif satu sama lain, sedangkan gesekan kinetis bekerja di antara benda-benda yang bergerak. Berikut penjelasan lengkap dan rumusnya.
1. Gaya Gesek Statis
Gaya ini bekerja saat permukaan kedua benda bersentuhan tidak saling bergeser. Jadi besarnya gaya statis dapat kita ketahui dari hasil koefisiensi gesek statis dikali gaya normal benda. Berikut rumus gaya gesek statis:
fs = μs x N
Keterangan:
- fs: besaran gaya gesek statis (N)
- μs: adalah koefisien gesek statis (N)
- N: adalah gaya normal (N).
Koefisien gaya gesek adalah besaran yang dipengaruhi kekasaran kedua permukaan benda yang bersentuhan. Biasanya koefisien gaya gesek statis lebih besar daripada gaya gesek kinetis.
2. Gaya Gesek Kinetik
Jenis gaya ini bekerja saat permukaan benda yang bersentuhan saling bergerak. Kebalikan dari gaya gesek statis, gaya gesek kinetik berlaku pada benda yang bergerak. Berikut rumus gaya gesek kinetis yaitu:
fk = μk x N
Keterangan:
- fk adalah besaran gaya gesek kinetis (N)
- μk adalah koefisien gesek kinetis (N)
- N adalah gaya normal (N).
C. Contoh Penerapan Gaya Gesek
Gaya gesekan memainkan peran penting dalam banyak kegiatan sehari-hari, seperti yang dicontohkan sebelumnya. Selain itu, menurut American Chemical Society, ketika dua benda bergesekan, itu akan menyebabkan sebagian energi gerak diubah menjadi panas.
Jadi, inilah sebabnya mengapa menggosok dua tongkat bersama-sama pada akhirnya akan menghasilkan api. Gesekan juga bertanggung jawab atas keausan pada roda gigi sepeda dan bagian mekanis lainnya.
Itulah sebabnya pelumas, atau cairan, sering digunakan untuk mengurangi gesekan dan keausan antara bagian yang bergerak. Hal ini membuat gaya gesek mencegah benda tergelincir.
Penerapan lain gaya gesek adalah untuk mengikis benda misalnya antara amplas pada kayu untuk membuatnya menjadi lebih halus. Menarik ya detikes, contoh gaya gesekan apalagi yang bisa kamu temukan?
Simak Video "Jokowi: Transisi Energi Akan Mengubah Pekerjaan Hingga Orientasi Bisnis"
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)