Kenapa Pesawat Bisa Retak hingga Rusak Jika Ditabrak Burung?

Kenapa Pesawat Bisa Retak hingga Rusak Jika Ditabrak Burung?

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 30 Mar 2022 14:30 WIB
Sebuah pesawat maskapai Rusia Ural Airlines Airbus 321 terpaksa mendarat darurat karena gangguan mesin yang diakibatkan oleh sekawanan burung camar.
Pesawat maskapai Rusia Ural Airlines Airbus 321 mendarat darurat karena gangguan mesin setelah pesawat ditabrak burung camar. Foto: REUTERS/Stringer
Jakarta -

Apakah detikers pernah dengar kasus moncong pesawat bolong hingga mesin rusak karena menabrak burung Pesawat tumpangan Wakil Presiden Amerika Serikat pun tidak kebal dengan dampak tabrakan burung ini pada 2020. Momentum pesawat ditabrak burung ini disebut bird strike.

Bird strike adalah peristiwa hewan yang terbang di udara, seperti kelelawar hingga burung menabrak pesawat. Dikutip dari laman Federal Aviation Administration (FAA) AS, 61% pesawat ditabrak burung terjadi di fase terbang turun, mendekat, atau mendarat dan 36% saat take-off run dan climbing. Sementara itu, 3% sisanya terjadi saat fase en-route.

Pesawat ditabrak burung berbahaya bagi kru pesawat hingga penumpang. Sepanjang 1988-2019, FAA AS mencatat, ada 292 korban jiwa di dunia dari insiden serangan hewan ini. Sementara itu, dari 1990-2019, ada 327 korban cedera dari kejadian pesawat sipil AS ditabrak hewan.

Insiden pesawat ditabrak burung terparah terjadi pada Eastern Air Lines Flight 375 pada 1960. Saat lepas landas, pesawat ditabrak sekawanan burung jalak Eropa hingga keempat mesin rusak dan jatuh di pelabuhan Boston. Kecelakaan ini merenggut 62 korban jiwa.

Kejadian pesawat ditabrak burung juga menimbulkan kerugian finansial. Sepanjang 1988-2019, ada 271 pesawat sipil AS yang rusak hingga tidak bisa diperbaiki karena menabrak burung. Kenapa insiden pesawat ditabrak burung bisa membuatnya retak, rusak, hingga menimbulkan korban jiwa?

Kenapa Pesawat Ditabrak Burung Bisa Rusak?

1. Kombinasi berat burung hingga arah tumbukan

Burung kerap bertabrakan dengan tepi pesawat yang menghadap ke depan seperti sayap, moncong, dan paling sering dengan mesinnya. Tingkat keparahan kerusakan bagian pesawat tersebut dipengaruhi faktor perbedaan kecepatan, arah tumbukan, hingga berat serta ukuran burung.

Contoh, seekor burung seberat 5 kilogram menabrak pesawat terbang dengan kecepatan relatif 275 km/jam. Dampak tabrakan ini setara dengan kejatuhan tas 100 kg dari ketinggian 15 meter, seperti dikutip dari ScienceABC.

Karena itu, tabrakan dengan burung bisa membuat permukaan kaca depan atau kanopi pesawat sipil hingga jet tempur retak. Retakan tersebut kadang dapat mengganggu tekanan udara di dalam kabin, tidak bisa terbang di ketinggian, dan masalah penerbangan lainnya.

2. Gangguan rotasi bilah kipas

Kondisi paling berbahaya terjadi jika burung menabrak turbin dan tersangkut di mesin pesawat. Bird strike pada mesin berisiko menimbulkan gangguan pada gerakan rotasi bilah kipas. Alhasil, mesin tiba-tiba tidak dapat berfungsi sempurna.

Pesawat ditabrak burung umumnya terjadi saat terbang di ketinggian rendah. Sebab, burung kebanyakan terbang di ketinggian tersebut. Karena itu, kejadian pesawat ditabrak burung salah satunya terjadi sekitar fase lepas landas dan mendarat.

Tetapi, ada burung yang terbang lebih tinggi dari ketinggian terbang umumnya. Karena itu, ada juga insiden pesawat ditabrak burung di ketinggian sekitar 6.000 meter (20.000 kaki)- 9000 m (30.000 kaki). Bird strike tertinggi tercatat di ketinggian 11.300 meter atau 11,3 di atas tanah.



Simak Video "Kreatif! Pemuda Lebanon Ciptakan Turbin Angin dari Drum Plastik"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/pal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia