Kota di Amerika Ini Izinkan Suara Azan Selama Ramadan, Sudah 2 Tahun

ADVERTISEMENT

Kota di Amerika Ini Izinkan Suara Azan Selama Ramadan, Sudah 2 Tahun

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Rabu, 30 Mar 2022 07:00 WIB
Pengeras suara azan
Ilustrasi azan. Salah satu kota di Amerika Serikat diizinkan mengumandangkan azan. Ini info selengkapnya. (Deutsche Welle)
Jakarta -

Muslim di Minneapolis kini mulai kembali dapat mendengar suara azan sepanjang bulan Ramadan. Hal ini sesuai dengan keputusan dari Dewan Kota setempat yang telah menyetujui resolusi peringatan Ramadan di salah satu kota Amerika Serikat tersebut.

Salah seorang inisiator resolusi Jamal Osman menyebut, masjid-masjid di Minneapolis tidak lagi memerlukan izin untuk menyiarkan azan. Selama menaati aturan batas desibel kebisingan dari pemerintah kota setempat, masjid bisa mengumandangkan panggilan salat.

Osman juga menginformasikan aturan selama azan boleh dikumandangkan melalui akun Twitter pribadinya dikutip Selasa (29/3/2022). Tiap masjid di Minneapolis boleh mengumandangkan azan beberapa kali dalam sehari dalam rentang waktu pukul 7 pagi- 10 malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suara (azan) tidak boleh lebih dari 15 desibel atau pun ruang terbuka publik (the outside noise off the property). Itu aturan yang cukup teknis. (Jadi), masjid lokal bisa meminta bantuan ke kantor saya atau Departemen Kesehatan untuk dibantu memastikan volume azan yang sesuai," tulis Osman.

Berdasarkan aturan tersebut, azan di Minneapolis dapat menyiarkan 3 waktu salat dalam sehari selain subuh dan salat isya. Waktu azan keduanya dianggap terlalu pagi dan malam sehingga dikhawatirkan mengganggu warga yang masih beristirahat.

ADVERTISEMENT

Osman kemudian mengucapkan rasa syukur atas diterbitkannya resolusi peringatan Ramadan yang ditandatangani Dewan Kota Minneapolis pada Kamis (24/3/2022) tersebut. Resolusi mengindikasikan kesetaraan dan kebersamaan yang dibangun di Minneapolis.

"Azan adalah bagian yang penting dalam keyakinan kami (Islam). (Resolusi ini) adalah sinyal kesetaraan dan kebersamaan yang telah dibangun di sini. Ini Amerika dan kami diizinkan untuk membagikan iman kami (seperti di) 'rumah' sendiri, seperti agama lain," kata Anggota Dewan Lingkungan Minneapolis tersebut.

Sebelumnya, azan pertama kali dikumandangkan di Minneapolis pada 2020. Kumandang azan tersebut sekaligus menjadi pertanda muslim Minneapolis menyambut bulan suci Ramadan pada saat itu.

Dilaporkan Sahan Journal, azan pertama kalinya disiarkan oleh masjid lokal Masjid Dar Al Hijrah di Cedar-Riverside yang merupakan wilayah tetangga kota Minneapolis. Azan dikumandangkan sebanyak 5 kali dalam sehari sesuai dengan waktu salat selama Ramadan.

"Ini adalah malam bersejarah bagi kita untuk mendengar azan pertama kalinya di kota besar di Amerika Serikat," kata Pimpinan Masjid Dar Al Hijrah Sheikh Abdisalam Adam.

Atas kerja sama antara kota Minneapolis dengan Masjid Dar Al Hijrah dan Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-MN), masyarakat muslim sekitar Cedar-Riverside dapat mendengar azan saat bulan Ramadan meski berada di tengah pandemi.

Sementara itu, kumandang azan diizinkan disiarkan dengan pengeras suara untuk pertama kalinya di Amerika Serikat sudah sejak 2004 lalu. Tepatnya di kota Hamtrack, Michigan atas keputusan dari pemerintah daerah.

Hingga kemudian aturan azan tersebut mulai diikuti oleh kota Dearborn, satu-satunya kota di Amerika Serikat yang didominasi oleh penduduk muslim.




(rah/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads