Penyanyi Tulus baru saja merilis album terbarunya berjudul "Manusia". Salah satu lagunya, "Hati-hati di Jalan" berhasil meraih perhatian penggemar setia maupun pendengar musik Indonesia.
Lagu ini berkisah tentang cerita cinta antara dua orang yang saling memiliki kecocokan sifat, kesamaan latar belakang, dan tujuan yang sama. Sayangnya, kecocokan dalam hubungan tidak menjamin adanya permasalahan. Kisah mereka akhirnya berujung perpisahan.
Walaupun memiliki lirik dan nada yang sedih, lagu ini sempat menduduki trending nomor 1 di Youtube untuk kategori musik dan ditonton 36 juta kali sejak dirilis pada 3 Maret 2022 lalu.
Alasan warganet senang mendengar lagu galau dijelaskan oleh Dosen Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Laelatus Syifa.
Laelatus mengatakan, menyukai lagu galau bukan berarti orang tersebut sedang merasakan sedih. Ada juga orang yang memiliki suasana hati baik-baik saja tetapi tetap menikmati musik galau.
"Musik galau akan memiliki makna dan fungsi yang berbeda pada orang yang berbeda. Juga di suasana yang berbeda pula," ungkap Laelatus dalam keterangan tertulis UNS yang dikutip detikEdu, Senin (28/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkadang musik galau dapat membantu individu menembus perasaan mati rasa dan memunculkan emosi yang kuat. "Sehingga memicu individu untuk berpikir reflektif tanpa adanya peristiwa negatif yang melatarbelakangi," ujar Laelatus.
Alumnus S2 Psikologi Universitas Gadjah Mada ini menambahkan musik galau dapat menjadi wadah untuk mengekspresikan emosi yang ada dalam diri.
Mendengarkan lagu galau bisa membangkitkan respon emosional. Musik galau menjadi media untuk katarsis atau pembersihan diri dari perasaan negatif, karena mewakili apa yang kita rasakan.
"Mendengarkan musik galau seseorang bisa mengakses emosi mereka yang terasa sulit dan menyakitkan," ujar Laelatus.
Dosen mata kuliah Psikologi Kepribadian UNS tersebut mengungkapkan musik galau adalah pilihan terbaik untuk mengekspresikan perasaan emosional yang muncul.
"Karena ketika kita menghindari emosi yang muncul, tak akan membuat kita tenang. Justru bisa membuat jauh dengan diri sendiri. Hingga memunculkan perasaan semakin tidak nyaman," katanya.
Ia menyambung, "Dengan demikian, manusia membutuhkan cara untuk mengatasinya, salah satunya dengan mendengarkan musik galau."
Itulah penjelasan orang menyukai lagu galau dari psikolog UNS. Mendengar lagu galau ternyata memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan mental kita. Apa kamu suka mendengar lagu galau, detikers?
(pal/pal)