Salat Sunnah Wudhu: Tata Cara, Niat dan Sederet Keutamannya

ADVERTISEMENT

Salat Sunnah Wudhu: Tata Cara, Niat dan Sederet Keutamannya

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Sabtu, 26 Mar 2022 07:00 WIB
Masjid Raya Al Mashun Medan menggelar salat Idul Adha di tengah PPKM Darurat. Jemaah yang datang terlihat menurun jumlahnya dibanding biasanya. (Ahmad Arfah/detikcom)
Ilustrasi salat sunnah wudhu, ini tata cara hingga keutamaannya. (Ahmad Arfah/detikcom)
Jakarta -

Salat sunnah wudhu artinya salat sunnah ini dikerjakan tiap selesai berwudhu sebelum mengerjakan salat lainya. Amalan ini termasuk dalam kelompok salat sunnah ghairu rawatib yang artinya salat dikerjakan akibat terikat pada waktu, tempat, dan keadaan tertentu.

Menurut Dr. Muh. Hambali dalam buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian, salat ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan kemudahan dalam berwudhu. Hukum pengerjaan salat sunnah wudhu adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan.

Salat sunnah ini umumnya terdiri dari dua rakaat dan dapat dikerjakan kapanpun. Selama pengerjaannya dilakukan setelah berwudhu dan di luar waktu-waktu yang diharamkan untuk salat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti halnya salat sunnah lainnya, salat sunnah wudhu diawali dengan membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama dan diakhiri dengan salam. Perbedaannya hanya terletak pada bacaan niatnya sebagai berikut ini.

A. Niat salat sunnah wudhu 2 rakaat beserta artinya

أُصَلِّي سُنَّةَ الْوُضُوءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Bacaan latin: Ushalli sunnatal wudhuu'i rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat shalat sunnah wudhu 2 rakaat karena Allah ta'ala,"

B. Keutamaan salat sunnah wudhu

Melalui keterangan haditsnya, Rasulullah SAW sudah banyak menjelaskan keutamaan dari amalan sunnah ini. Salah satunya disebut sebagai amalan yang rutin dilakukan Bilal bin Rabbah, muazin pertama di dunia, hingga membuat derap langkah sandalnya terdengar hingga surga.

حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمَلْتَهُ فِي الْإِسْلَامِ، إِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ فِي الْجَنَّةِ مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي مِنْ أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ

Artinya: Bahwa Nabi SAW bertanya kepada Bilal pada waktu salat subuh, "Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku amal apakah yang kau lakukan dalam Islam sehingga saya telah mendengar detak suara sandalmu di surga?" Bilal menjawab, "Sesungguhnya tidak ada amal baik yang saya kerjakan kecuali setiap kali berwudhu malam atau siang, saya salat (sunnah) dengan wudhu untuk salat yang diwajibkan," (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menyebut keutamaan salat sunnah wudhu dapat menghapuskan dosa yang telah lalu. Dari Utsman bin Affan RA, beliau berkata bahwa melihat Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُحَدِّثْ فِيهِمَا نَفْسَهُ غَفَرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Siapa saja yang berwudhu seperti wudhuku yang ini kemudian dia salat dua rakaat dengan tidak berbicara (masalah dunia) di dalamnya maka diampuni dosanya (yang kecil) yang telah lalu," (HR Muslim).

Disebutkan pula oleh 'Uqbah bin Amir RA, salat sunnah wudhu pernah disebut oleh Rasulullah SAW sebagai amalan dengan ganjaran surga. Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يَقْبَلُ بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Artinya: "Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya dan salat 2 rakaat (salat sunnah wudhu) dengan hati dan wajahnya kecuali wajib baginya surga," (HR Muslim).




(rah/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads