Seperti halnya surat dalam Al Quran lainnya, surat Al Waqiah juga memiliki keutamaan yang dikandung di dalamnya. Surat ini dikenal sebagai surat dengan keutamaan memperlancar rezeki bagi para pembacanya.
Bukti bahwa surat Al Waqiah disebut sebagai doa permudah rezeki bagi muslim yang membacanya sesuai dengan yang dinukil dari hadits Rasulullah SAW. Hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA tersebut menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Surat Al Waqiah adalah surat kekayaan maka bacalah dan ajarkanlah ia kepada anak-anakmu," (HR Ad Dailamiy).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam riwayat lain juga dikisahkan dari Ibnu Mas'ud RA bahwa ia mendengar Rasulullah SAW berkata, surat Al Waqiah bisa menjadi doa terhindar dari kemiskinan bila dibaca tiap malam hari. Berikut haditsnya,
ﻗﺎﻝ: ﺇﻧﻲ ﻗﺪ ﻋﻠﻤﺘﻬﻢ ﺷﻴﺌﺎ ﺇﺫا ﻗﺎﻟﻮﻩ ﻟﻢ ﻳﻔﺘﻘﺮﻭا، ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا
Artinya: Ibnu Mas'ud berkata, "Saya telah mengajarkan sesuatu pada mereka, jika mereka membacanya tidak akan miskin. Saya mendengar Nabi SAW bersabda: 'Barang siapa membaca surat Al Waqiah tiap malam maka ia tidak akan miskin,'" (HR Al Baihaqi).
Namun, melansir dari arsip pemberitaan detikcom, sejumlah ulama menilai hadits di atas tingkatannya lemah. Dinilai lemah karena dalam silsilah perawinya ada seorang yang lemah identitasnya.
Meski demikian, membaca surat Al Waqiah secara rutin ternyata sudah menjadi kebiasaan oleh para ulama terdahulu. Hal ini diungkap oleh Imam Ghazali dalam Kitab Fath Qadir yang menyebutkan,
ﻭﻗﺎﻝ اﻟﻐﺰاﻟﻲ: ﻳﻌﺘﺎﺩ ﺃﻭﻟﻴﺎﺅﻧﺎ ﻣﻦ ﻗﺮاءﺓ ﺳﻮﺭﺓ اﻟﻮاﻗﻌﺔ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ اﻟﻌﺴﺮﺓ
Artinya: "Wali-wali kita membiasakan membaca surat Waqiah di hari-hari yang sulit,"
Di samping itu, Rasulullah SAW juga pernah menyebut surat Al Waqiah sebagai salah satu kelompok surat yang membuatnya beruban. Bunyi haditsnya sebagai berikut,
عن ابنِ عبّاسٍ قالَ : قالَ أَبُو بَكْر رضي الله عنه: "يَا رَسُولَ الله قَدْ شِبْتَ. قالَ: شَيّبَتْنِي هُودٌ وَالْوَاقِعَةُ وَالمُرْسَلاَتُ و {عَمّ يَتَسَاءَلُونَ} و {إِذَا الشّمْسُ كُوّرَتْ}"
Artinya: Seperti diceritakan Ibnu Abbas, Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, engkau telah beruban." Nabi SAW menjawab, "Telah membuatku beruban (surat) Huud, Al-Waaqiah, Al-Mursalaat, Amma yatasaa aluun, dan Idzasy Syamsu kuwwirat." (HR Tirmidzi).
Hadits ini disahihkan oleh Syaikh Al-Albani, Al-Hakim dan Adz-Dzahabi. Maksud kata beruban dari hadits tersebut, Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhar dalam buku Kedahsyatan Membaca Al Quran menafsirkan, surat Al Waqiah menjadi salah satu surat yang paling sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW.
Dengan demikian, meski ada hadits yang dilemahkan oleh ulama mengenai keutamaan surat Al Waqiah, namun tidak ada salahnya bagi umat muslim merutinkan bacaan surat Al Waqiah. Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Potongan suratnya dapat disimak pada ulasan berikut.
Bacaan Surat Al Waqiah ayat 1-10, Arab, Latin, dan Terjemahannya
1. إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ
Bacaan latin: iżā waqa'atil-wāqi'ah
Artinya: "Apabila terjadi hari Kiamat,"
2. لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ
Bacaan latin: laisa liwaq'atihā kāżibah
Artinya: "Terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal)."
3. خَافِضَةٌ رَّافِعَة
Bacaan latin: khāfiḍatur rāfi'ah
Artinya: "(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain)."
4. إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا
Bacaan latin: iżā rujjatil-arḍu rajjā
Artinya: "Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,"
5. وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا
Bacaan latin: wa bussatil-jibālu bassā
Artinya: "Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,"
6. فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا
Bacaan latin: fa kānat habā`am mumbaṡṡā
Artinya: "Maka jadilah ia debu yang beterbangan,"
7. وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً ۗ
Bacaan latin: wa kuntum azwājan ṡalāṡah
Artinya: "Dan kamu menjadi tiga golongan,"
8. فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ
Bacaan latin: fa aṣ-ḥābul-maimanati mā aṣ-ḥābul-maimanah
Artinya: "Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,"
9. وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ
Bacaan latin: wa aṣ-ḥābul-masy`amati mā aṣ-ḥābul-masy`amah
Artinya: "Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,"
10. وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ
Bacaan latin: was-sābiqụnas-sābiqụn
Artinya: "Dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga)."
Dikutip dari situs Kemenag, surat Al Waqiah adalah nama surat ke-56 yang berarti hari kiamat. Surat ini memiliki 96 ayat di juz 27 yang menjelaskan pembalasan bagi orang mukmin dan kafir di hari akhir.
(rah/lus)