Titik Gempa M 6,7 Nias Selatan Terjadi di Zona Megathrust, Ini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Titik Gempa M 6,7 Nias Selatan Terjadi di Zona Megathrust, Ini Penjelasannya

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Senin, 14 Mar 2022 11:30 WIB
Seismograph with paper in action and earthquake - 3D Rendering
Ilustrasi gempa M 6,7 di Nias Selatan dengan titik gempa di zona megathrust, Senin (14/3/2022). Lantas, apa yang dimaksud dengan zona megathrust? (Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Jakarta -

Gempa dengan berkekuatan magnitudo (M) 6,7 mengguncang Nias Selatan, Sumatera Utara pada Senin (14/3/2022) pagi. Dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), titik gempa tersebut berada di zona megathrust yang lokasinya berdekatan dengan gempa besar pada 1797 silam.

"Jadi gempa saat ini lokasinya berdekatan dengan gempa yang terjadi sekitar 25 tahun yang lalu. Diperkirakan magnitudonya saat itu 8,5 jadi lebih besar dari saat ini," kata Kepala BMKG Dwikorita dikutip dari detiknews, Senin (14/3/2022).

Meskipun magnitudo gempa hari ini sebesar 6,7, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Sebab, titik gempa di zona megathrust ini memiliki skenario terburuk dengan potensi gempa bermagnitudo hingga 8,9.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gempa yang terjadi adalah di zona megathrust yang kita semua perlu untuk mewaspadai meski magnitudo yang terjadi tadi magnitudonya adalah 6,7. Namun skenario terburuk terutama kita di daerah sekitar untuk menyiapkan dengan magnitudo 8,9 itu skenario terburuk," jelas dia.

Dwikorita juga menambahkan, angka magnitudo tersebut bukanlah sebuah prediksi. Namun, besar magnitudo didapat dari hasil hitung-hitungan berdasarkan sejarah gempa yang terjadi di pusat gempa hari ini.

ADVERTISEMENT

Istilah zona megathrust yang disinggung oleh BMKG tersebut mungkin masih membingungkan bagi sebagian masyarakat awam. Untuk memahaminya, simak ulasan lengkap mengenai zona megathrust berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Zona Megathrust?

Zona megathrust sebetulnya bukan hal baru di Indonesia. Menurut Daryono, seorang pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), zona sumber gempa ini sudah ada bahkan sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.

Daryono kemudian mengungkapkan makna kata penyusun dari zona megathrust. Kata mega didefinisikan sebagai besar, sementara thrust dimaknai dengan dorongan, seperti dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta.

Sebab itulah, zona megathrust digunakan untuk menyebut istilah sumber gempa akibat tumbukan lempeng di kedalaman dangkal. Bila lempeng samudra menujam ke bawah lempeng benua hingga membentuk medan tegangan (stres) pada bidang kontak antar lempeng, maka hal ini dapat menyebabkan pergesaran tiba-tiba.

Proses itulah yang kemudian memicu terjadinya gempa. Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting).

"Jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antar lempeng. Dalam perkembangannya, zona subduksi diasumsikan sebagai 'patahan naik yang besar', yang kini populer disebut sebagai zona megathrust," kata Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG tersebut.

Di Indonesia, zona megathrust berada di zona subduksi aktif. Sejumlah lokasi yang mencakup zona tersebut di antaranya:

  • Subduksi Sunda mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba
  • Subduksi Banda
  • Subduksi Lempeng Laut Maluku
  • Subduksi Sulawesi
  • Subduksi Lempeng Laut Filipina
  • Subduksi Utara Papua

Hingga saat ini, Daryono mengatakan, zona megathrust di Indonesia sudah dapat dikenali dan dipantau. Gempa yang bersumber di zona megathrust tidak selalu menghasilkan gempa dengan kekuatan besar, seperti pantauan BMKG pada gempa di Nias Selatan hari ini.

Meskipun demikian, risiko gempa di zona megathrust yang besar masih tetap ada. Mengingat, kata Daryono, zona megathrust sendiri dapat memicu gempa dalam berbagai magnitudo dan kedalaman.




(rah/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads