Dinosaurus merupakan hewan raksasa yang hidup pada zaman purba. Jejak dinosaurus ditemukan melalui keberadaan fosil. Fosil yang ditemukan dari dinosaurus di antaranya berupa tulang, gigi, cakar, dan tanduk.
Fosil digali dengan hati-hati dan dipelajari dengan baik agar dapat memberitahukan banyak asal-usul tentang dinosaurus dan lingkungan hidupnya. Fosil sendiri terbentuk setelah bertahun-tahun lamanya. Biasanya bagian tubuh yang keras dan kaku paling awet.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai fosil yang dikutip dari buku Atlas Dinosaurus karya Steve Parker:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
A. Proses Fosil
1. Kebanyakan fosil terbentuk dalam air saat bagian keras tertutup pasir atau lumpur.
2. Saat lapisan menumpuk, lapisan terbawah bersama bagian tubuh di dalamnya tertekan, membatu, dan menjadi fosil.
3. Fosil muncul kembali ke permukaan setelah jutaan tahun akibat pergerakan Bumi, pelapukan oleh air, angin, dan hujan es.
4. Bekas keberadaan hewan seperti jejak kaki dinosaurus di lumpur juga dapat menjadi fosil. Kedalaman dan jarak antar jejak menunjukkan dinosaurus tersebut sedang berjalan atau berlari.
B. Tempat Penemuan Fosil
Fosil dapat mudah ditemukan apabila batuan tidak tertutup tanah atau pepohonan. Fosil akan muncul ke permukaan atau harus digali. Banyak situs fosil dinosaurus yang merupakan daerah tandus berbatu dengan bukit dan tebing, jauh dari jalan maupun perkotaan.
Daerah tersebut terdapat di bagian barat Amerika Utara, Argentina, Eropa, Afrika Tenggara, Mongolia, Cina, dan Australia.
Tempat penemuan fosil disebut dengan situs penggalian. Paleontolog adalah ilmuwan yang mempelajari fosil, melakukan pekerjaan berat dan sangat cermat untuk mengeluarkan fosil dari dalam tanah.
C. Pengerjaan Pembersihan Fosil
Proses pembersihan fosil meliputi pembersihan tanah dengan beliung dan sekop, lalu pengelupasan serpih batuan menggunakan pali kecil, pahat, dan pengikis dengan hati-hati.
Pasir dan debu disapu dengan teliti, biasanya menggunakan sikat gigi. Pada setiap tahapnya, fosil diukur, digambar, difoto, diberi penjelasan tertulis, lalu diangkat.
Beberapa fosil dan gumpalan batuannya mudah hancur. Untuk membawanya ke tempat lain, fosil diselimuti wadah dari gips.
Fosil dinosaurus yang tersusun rapi sangat jarang ditemukan. Fosil yang lengkap disebut sue. Biasanya, fosil dari Tyrannosaurus yang hampir lengkap seluruh kerangkanya ditemukan tahun 1990.
Tengkoraknya sedikit retak dengan panjang 1,5 m dan berat sepertiga ton.
Sementara itu banyak tulang, gigi, dan bagian fosil lainnya yang ditemukan berserakan, patah, tersampur aduk, bahkan hilang. Butuh waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk membersihkan dan menyusun kembali fosil tersebut.
Bagian yang hilang dalam fosil sering kali dipinjam dari dinosaurus yang sejenis.
(atj/twu)