Cara Mengqodho Salat Dzuhur di Waktu Ashar, Seperti Apa?

ADVERTISEMENT

Cara Mengqodho Salat Dzuhur di Waktu Ashar, Seperti Apa?

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Jumat, 11 Mar 2022 07:00 WIB
Ilustrasi pria salat
Ilustrasi. Bagaimana cata mengqodho salat dzuhur di waktu ashar? (Getty Images/iStockphoto/agrobacter)
Jakarta -

Bagi sebagian muslim, mungkin cara mengqodho salat dzuhur di waktu ashar masih membingungkan. Namun, sebetulnya Rasulullah SAW sudah pernah mencontohkan pelaksanaan ini dalam haditsnya.

Definisi dari qodho sendiri adalah mengerjakan salat fardhu atau ibadah lainnya di luar waktu semestinya akibat alasan-alasan tertentu. Menurut buku Islam Q & A karya Awy A. Qolawun, secara singkat, mengqodho salat artinya mengganti salat.

Rasulullah SAW dalam satu riwayat hadits pernah bersabda, apabila melewatkan waktu salat atas ketidaksengajaan maka umat muslim tersebut akan dikenakan kewajiban untuk menggantiya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ

Artinya: "Barang siapa yang lupa menunaikan suatu shalat, maka hendaklah dia mendirikan sholat ketika dia ingat, karena tidak ada tebusannya kecuali itu." (HR Bukhari).

ADVERTISEMENT

Imam Muslim dalam kitab Shahihnya meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW juga pernah tertinggal untuk mengerjakan salat fardhu. Ketika itu beliau SAW dan para sahabat lainnya dalam perjalanan pulang dari perang Khaibar.

Lalu, mereka bermalam dan tertidur tanpa sengaja (ketiduran), meskipun beliau telah memerintahkan Bilal bin Rabah untuk berjaga. Mereka bangun ketika matahari terbit dan cukup tinggi posisinya.

Kemudian, beliau SAW memerintahkan Bilal bin Rabbah untuk mengumumkan kepada orang-orang untuk menunaikan salat. Kemudian, Rasulullah SAW berwudhu, lalu melaksanakan salat subuh.

Untuk ketidaksengajaan dalam mengqodho salat, Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri dalam Kitab Sholat Empat Mazhab menjelaskan, adalah suatu uzur yang tidak sampai menggugurkan salat maupun tertinggal sama sekali tanpa ada uzur apapun. Untuk itulah, umat muslim diwajibkan untuk melakukan qodho dengan segera.

Adapun, uzur yang membolehkan dalam menunda salat sebagaimana kesepakatan pendapat imam mazhab Maliki, Hambali, dan Hanafi antara lain tidur, lupa, dan tidak sadar dengan masuknya waktu salat sekalipun hal tersebut timbul karena lalai.

Salat qodho ini dikerjakan bila ingat, artinya dapat dikerjakan kapan saja di luar waktu salat yang ditentukan. Seperti halnya, mengqodho salat dzuhur di waktu ashar. Mengutip Fiqih Lima Mazhab: Ja'fari, Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hambali oleh Muhammad Jawad Mughniyah, berikut caranya.

Cara Mengqodho Salat Dzuhur di Waktu Ashar

1. Mengqodho salat dzuhur dilakukan sebagaimana salat dzuhur pada umumnya. Hanya saja ada perbedaan dalam niat yang dibaca. Untuk niat qodho salat dzuhur dapat dibaca niat berikut,

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ قَضَا ءً لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushallii fardhazh-Zhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati qodho'an lilaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan salat fardhu dzuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadha karena Allah Ta'ala,"

2. Salat qodho juga harus dilakukan sesegera mungkin sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah. Tidak dibolehkan untuk mengerjakan salat sunnah lainnya sebelum mengerjakan qodho salat.

3. Pada konteks ini, salat dzuhur dilakukan di waktu ashar, maka orang yang mengqadha wajib mengerjakannay dengan suara sihr atau pelan. Sebagaimana pengerjaan salat fardhu di siang hari. Berlaku juga sebaliknya.

4. Mazhab Syafi'i menyunahkan pengerjaan urutan dalam qodho salat. Bila mengerjakan salat dzuhur dibandingkan salat ashar atau sebaliknya, salatnya dianggap tetap sah menurut mazhab ini.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads