Istilah pick me girl sedang naik di media sosial. Ungkapan ini dilontarkan saat seorang perempuan ingin terlihat berbeda dengan orang lain. Apa itu pick me girl? Pick me girl adalah tindakan seseorang, umumnya perempuan, berusaha membuat lawan jenis terkesan dengan menyatakan bahwa ia tidak seperti kebanyakan perempuan.
Fenomena ini dapat ditelaah dari sisi psikologis. Psikolog Universitas Airlangga (UNAIR) Ike Herdiana menjelaskan, seorang pick me girl tidak hanya berusaha menarik lawan jenis.Ia melakukan itu karena ingin mendapatkan respect dan pengakuan dari orang lain. Kebutuhan untuk tampil 'berbeda' dan superior ini berkaitan dengan kehidupan sosial.
Pelaku pick me girl umumnya menginginkan kehidupan sosial, namun lewat cara yang tidak sehat, yakni dengan sengaja merendahkan orang lain. "Termasuk pula keinginan berkompetisi untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan itu," ujar Ike dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kebutuhan dianggap superior, Ike yang juga Ketua Kelompok Kajian Gender dan Anak Fakultas Psikologi UNAIRl itu menyebut sifat pick me girl muncul karena faktor internalized misogyny.
Perilaku misogini merupakan kebencian pada perempuan. Sehingga, perilaku misogini pada seorang pick me girl muncul lewat keinginan untuk menjauhkan diri dari stereotip perempuan tradisional yang selama ini dianggap negatif.
Internalized misogyny tersebut menggambarkan perempuan juga bisa memiliki pemahaman seksisme dan kebencian terhadap sesama perempuan. Kondisi ini juga didorong kebutuhan pribadi untuk terlihat unik dan berbeda dari orang lain.
"Stereotip perempuan yang suka make up, lemah lembut, suka dilindungi, suka belanja, didobrak dengan menyatakan dirinya berbeda dengan kondisi itu semua" jelas pakar psikologi sosial itu.
Tidak Hanya Dimiliki Perempuan
Meski beberapa literatur menjelaskan bahwa umumnya sifat pick me girl dilakukan oleh perempuan, laki-laki juga bisa menjadi pelaku. Seperti pick me girl, pick me boy adalah situasi di mana laki-laki menentang kondisi stereotip agar dianggap berbeda dan lebih keren oleh lingkungan pergaulan.
"Namun belum ada penjelasan spesifik perbedaan dari sisi gender, karena baik laki-laki dan perempuan memiliki stereotip gender yang sama-sama kuat," ujar Ike.
Apa Ciri Pick Me Girl?
Ike menjelaskan terdapat 3 ciri-ciri pick me girl, yaitu:
- Individu akan menyatakan kondisi diri pribadi yang berbeda dengan karakteristik atau stereotip gender secara umum
- Ia akan cenderung merendahkan perempuan lain
- Menampilkan sikap, minat, kebiasaan, atau gaya yang dianggap berbeda dan mampu menarik perhatian lawan jenis.
Butuh Konseling?
Perilaku pick me girl umumnya akan membuat relasi sosial dan lingkungan sekitar tidak menyenangkan. Perilaku ini dapat menyebabkan kondisi persaingan yang tidak sehat, unsur menghina, serta merendahkan salah satu pihak.
"Kondisi tersebut tentu tidak nyaman untuk membangun relasi sosial yang sehat. Secara natural, seseorang barangkali akan meninggalkan relasi seperti itu," ujar Ike.
Oleh karena itu, Ike menekankan bahwa dalam beberapa situasi pelaku pick me girl akan membutuhkan konseling. Terlebih apabila kondisi tersebut terus berlangsung, dapat menyebabkan individu semakin terobsesi merendahkan dan menghina orang lain.
"Mereka akan semakin tidak realistis dengan tindakan-tindakannya. Hal itu akan membuat individu tidak mampu mengontrol emosi hingga timbul ketidaknyamanan secara psikologis," tambahnya.
Jadi, apabila perilaku pick me girl berpotensi merugikan orang lain dan diri sendiri, Ike menyarankan untuk segera mencari bantuan profesional.
(pal/pal)