Niat Salat Dhuha dan Doanya, Amalan yang Diwasiatkan Rasulullah

ADVERTISEMENT

Niat Salat Dhuha dan Doanya, Amalan yang Diwasiatkan Rasulullah

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Selasa, 08 Mar 2022 06:00 WIB
Sejumlah warga melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al Barkah, Bekasi, Jumat (31/7/2020). Di tengah pandemi virus corona jamaah tetap melaksanakan salat Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ilustrasi salat dhuha. Bagaimana bacaan niat salat dhuha dan doa setelahnya? (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Niat salat dhuha dapat dilafalkan sesuai dengan jumlah rakaat yang hendak dikerjakan. Jumlah rakaat yang diperkenankan dalam pelaksanaan salat ini dimulai dari dua rakaat hingga 12 rakaat, seperti diungkap Sabil elMa'rufie dalam buku Dahsyatnya Salat Dhuha: Pembuka Pintu Rezeki.

Meskipun maksimal jumlah rakaat salat dhuha masih terbagi menjadi sejumlah pendapa, seperti ada sebagian ulama yang tidak membatasi, ada pula yang mengatakan bisa lebih hingga waktu dhuha habis.

Pelaksanaan salat dhuha sendiri dimulai dari saat matahari meninggi hingga bergeser ke arah barat (zawal). Menurut Komisi Fatwa Arab Saudi Al Lajnah Ad Daimah, waktu awal sholat dhuha adalah 15 menit setelah matahari terbit atau pada rentang pukul 08.00 hingga 10.00 pagi.

Salat dhuha menjadi amalan sunnah yang mengandung banyak keutamaan di dalamnya bila dikerjakan dengan sebaik mungkin sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Adapun bacaan niat, doa, dan keutamaan salat dhuha dapat disimak pada ulasan berikut.

A. Niat Salat Dhuha, Arab, Latin, dan Terjemahannya

1. Niat salat dhuha 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat salat sunnah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala,"

2. Niat salat dhuha 4 rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Usholli sunnatadh dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat salat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."

B. Doa Setelah Salat Dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bacaan latin: Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu.

Ya Allah, jika rezeki masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang shaleh,"

C. Keutamaan salat dhuha

Salat dhuha disebut sebagai amalan yang dapat mencukupi umat muslim hingga akhir siang sebagaimana dalam riwayat hadits dari Rasulullah SAW. Berikut bunyinya,

عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ الْغَطَفَانِىِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ ».

Aratinya: Dari Nu'aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat salat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR Abu Daud).

Di samping itu, amalan salat dhuha juga termasuk dalam salah satu wasiat Rasullah SAW kepada Abu Hurairah sebagai salah satu amalan harian. Untuk mencapai keutamaan dan memenuhi tuntunan dari Rasulullah, alangkah baiknya bila umat muslim mengerjakan amalannya dengan tepat mulai dari niat salat dhuha hingga bacaan doanya.


(rah/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads