Mahasiswa perlu menyusun skala prioritas agar segala sesuatu bisa tepat sesuai kebutuhan. Skala ini memungkinkan sumber daya atau penghasilan bisa berdampak maksimal.
Contohnya adalah ketika mahasiswa memprioritaskan membeli sarana kuliah dibandingkan tiket bioskop atau nongkrong berlebihan. Hal itu akan lebih tepat sesuai kebutuhan jika mahasiswa menyusun skala prioritas.
Lantas bagaimana cara menyusun skala prioritas? Berikut ini tipsnya dikutip dari akun instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4 Cara Menyusun Skala Prioritas:
1. Berorientasi pada Kebutuhan
Ketika memasuki jenjang perkuliahan tentu mahasiswa akan mulai hidup mandiri. Artinya segala kepentingan belajar, mencari pengalaman, dan bermain akan membutuhkan manajemen waktu yang baik.
Menyusun skala prioritas bisa dilakukan berdasarkan tingkat kepentingan. Mahasiswa bisa menyusunnya dengan mendahulukan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
2. Menghitung Kesempatan
Menghitung peluang kesempatan yang dimiliki juga penting saat menyusun skala prioritas. Utamakan kebutuhan yang memiliki peluang kesempatan yang sulit untuk datang kembali.
Misal ketika ada kesempatan mendaftar beasiswa dan aktif berorganisasi. Apabila datang bersamaan, kesempatan mendaftar beasiswa harus didahulukan karena biasanya itu akan jadi kesempatan langka.
3. Pikirkan untuk Jangka Panjang
Selain menghitung kesempatan, mempertimbangkan sesuatu hingga jangka panjang juga diperlukan. Mahasiswa bisa mulai mempersiapkan kebutuhan yang dapat menunjang masa depan.
Misal ketika mendaftar beasiswa, apabila lolos bisa menjadi batu loncatan untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi atau berkarier di perusahaan elite. Apabila belum lulus bisa menjadi pengalaman dan portofolio berharga untuk rencana di masa depan.
4. Sesuaikan dengan Kemampuan
Ketika menyusun skala prioritas, pastikan mahasiswa menyesuaikan dengan kemampuan diri dalam mencapai kebutuhan tersebut. Apabila tidak disesuaikan dengan kemampuan, mahasiswa justru bisa mengalami kewalahan.
Nah, itulah 4 cara menyusun skala prioritas agar mahasiswa bisa berencana sesuai dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat, ya!
(faz/row)