Materi merupakan bahan yang dapat dideskripsikan berdasarkan sifat-sifatnya. Materi di bumi terdiri dari dua jenis yaitu zat tunggal (unsur dan senyawa) dan campuran. Artikel ini akan membahas tentang senyawa dan campuran.
Menurut buku "Mengenal Kimia" oleh Nurul Kamilati, komposisi unsur-unsur penyusun suatu campuran tidak menentu sehingga kita tidak dapat menentukan rumus kimia suatu campuran. Berbeda halnya dengan senyawa yang memiliki komposisi penyusun yang tetap.
Pengertian Senyawa dan Campuran
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senyawa
Senyawa merupakan zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia. Senyawa juga dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya. Tapi perlu diingat, sifat-sifat unsur berbeda dengan sifat-sifat senyawa.
Misalnya air (H2O) merupakan gabungan antara hidrogen dan oksigen (yang berupa gas), yang bersifat membantu pembakaran (mudah terbakar), sedangkan air merupakan zat yang meredam pembakaran. Air dapat dipisahkan menjadi unsur oksigen dan hidrogen dengan cara elektrolisis.
Campuran
Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Campuran banyak kita jumpai seperti air sungai, tanah, udara, makanan, dan minuman.
Sifat zat asli zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan dan ada pula yang tidak. Di dalam udara, tercampur beberapa unsur yang berupa gas antara lain nitrogen, oksigen, karbondioksida, dan gas lainnya. Dalam udara juga terdapat beberapa senyawa antara lain: asap dan debu.
Baca juga: Gas Mulia, Pahami Sifat Fisika dan Kimianya |
Menurut Modul Pembelajaran Jarak Jauh IPA SMP Kelas 7 oleh Kemdikbud, campuran dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Campuran homogen
Campuran homogen adalah campuran antara 2 zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan. Campuran homogen biasa disebut dengan larutan. Contoh larutan homogen seperti campuran antara air dan gula menjadi larutan gula.
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran antara 2 zat atau lebih yang partikel penyusunnya masih bisa dibedakan. Contoh campuran heterogen adalah campuran pasir dan air. Pada campuran tersebut dapat dibedakan antara pasir dan air hal ini terjadi karena zatnya tidak dapat saling bercampur.
Perbedaan Senyawa dan Campuran
Proses Terbentuk
Senyawa: Terbentuk melalui reaksi kimia
Campuran: Terbentuk tanpa melalui reaksi kimia
Perbandingan massa unsur dan senyawa
Senyawa: Perbandingan massa unsur dan senyawa tetap
Campuran: Perbandingan massa unsur dan senyawa tidak tetap
Unsur Penyusun
Senyawa: Tersusun dari beberapa unsur saja
Campuran Tersusun dari beberapa unsur atau beberapa senyawa
Sifat Komponen Penyusun
Senyawa: Sifat komponen penyusun senyawa berbeda dengan aslinya
Campuran: Sifat komponen penyusun campuran sesuai dengan sifat masing-masing
Pemisahan Komponen Penyusun
Senyawa: Melalui proses kimia komponen penyusun senyawa dapat dipisahkan
Campuran: Melalui proses fisika komponen penyusun senyawa dapat dipisahkan
Itulah penjelasan senyawa dan campuran serta perbedaannya. Kedua jenis materi ini sangat penting bagi kehidupan.
(lus/lus)