Chernobyl Ukraina Dikuasai Rusia, Begini Sejarah Reaktor Nuklir Itu

ADVERTISEMENT

Chernobyl Ukraina Dikuasai Rusia, Begini Sejarah Reaktor Nuklir Itu

Nikita Rosa - detikEdu
Sabtu, 26 Feb 2022 11:50 WIB
A gigantic steel arch under construction to cover the remnants of the exploded reactor at the Chernobyl nuclear power plant, in Chernobyl, Ukraine, on Sunday, Aug. 25, 2013, the scene of the worlds worst nuclear accident.  The No. 4 reactor at Chernobyl nuclear power plant was the scene of a major explosion in 1986, resulting in the evacuation of the nearby town and the ongoing legacy of protecting against any possible radiation leaks. (AP Photo/Efrem Lukatsky)
Reaktor nuklir non-aktif Chernobyl Ukraina yang kini dalam penguasaan Rusia (Foto: AP/Efrem Lukatsky)
Jakarta -

Area pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl merupakan salah satu wilayah yang langsung diincar Rusia dalam invasi ke Ukraina. Wilayah ini berlokasi sangat dekat dengan perbatasan Belarusia yang merupakan sekutu Rusia dan tak begitu jauh dari ibu kota Ukraina, Kiev.

Menurut Reuters, lokasi yang strategis ini menyebabkan Chernobyl langsung jadi target utama Rusia. Sumber keamanan Rusia menyebut Rusia ingin mengendalikan reaktor nuklir itu untuk memberi sinyal kepada NATO agar tidak ikut campur secara militer.

Chernobyl adalah tempat terjadinya ledakan nuklir terburuk dalam sejarah. History.com menyatakan bahwa ledakan ini mengeluarkan radiasi 400 kali lebih parah dibanding ledakan Hiroshima. Bagaimana ledakan ini bisa terjadi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Reaktor Nuklir Chernobyl

Pembangunan pembangkit listrik Chernobyl dimulai pada tahun 1977, ketika Ukraina masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Pada tahun 1983, empat reaktor telah selesai, dan penambahan dua reaktor lain dibangun pada tahun-tahun berikutnya.

Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, kota Pripyat adalah kota terdekat dengan pembangkit listrik Chernobyl. Berjarak kurang dari 3 km, Pripyat masa itu menampung hampir 50.000 orang.

ADVERTISEMENT


Kejadian Ledakan Chernobyl

Ledakan Chernobyl terjadi pada 26 April 1986. Saat itu, sedang dilakukan pengecekan rutin pada reaktor nomor 4. Nahasnya, pengecekan ini mengalami kesalahan dan meledakkan 1.000 ton atap dari salah satu reaktor.

Ledakan itu menewaskan dua orang Namun ternyata, reaktor ini kemudian mengeluarkan 400 kali lipat radiasi dibanding ledakan Hiroshima. Petugas pemadam kebakaran tiba dalam beberapa menit. Mereka mulai memadamkan api tanpa peralatan anti radiasi.

Dalam dokumenter CBC, saksi mata mengatakan para petugas merasa wajahnya ditusuk oleh jarum. Beberapa hari kemudian, para petugas pemadam kebakaran itu meninggal dunia.

Bagaimana Kondisi Chernobyl Sekarang?

Akibat bencana Chernobyl, Uni Soviet menciptakan zona eksklusi dengan radius sekitar 30 km berpusat di pembangkit listrik tenaga nuklir, meliputi 2.634 km persegi di sekitar pembangkit.

Zona ini kemudian diperluas menjadi 4.143 km persegi untuk mencakup area yang sangat terpapar di luar zona awal. Radioaktifnya menyebar ke sejumlah negara bahkan dilaporkan sampai ke Prancis dan Italia. Jutaan hektar hutan dan lahan pertanian terkontaminasi.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan tidak akan aman bagi orang untuk tinggal di Zona Pengecualian Chernobyl selama lebih dari 24.000 tahun. Hanya saja reaktor nomor 3 masih beroperasi hingga tahun 2000 lalu.

Mulai tahun 2011, Chernobyl kembali dibuka untuk kepentingan pariwisata. Hanya area terjauh dari zona radiasi yang boleh dikunjungi dengan dijaga ketat oleh polisi. Pihak Ukraina juga mendirikan monumen 'For Those Who Saved The World' di Chernobyl sebagai penghormatan bagi mereka yang membantu memadamkan api.

Simak Video 'Rusia Ambil Alih Chernobyl, AS Marah!':

[Gambas:Video 20detik]



(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads