10 Evolusi Terunik pada Hewan, Ada Katak melahirkan Lewat Mulut dan Ikan Berjalan

ADVERTISEMENT

10 Evolusi Terunik pada Hewan, Ada Katak melahirkan Lewat Mulut dan Ikan Berjalan

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 09 Feb 2022 19:17 WIB
ikan blobfish
Foto: fact sea/istimewa
Jakarta -

Sebagian hewan di dunia ini mengalami evolusi yang sulit dibayangkan, misalnya katak yang menetaskan telurnya dalam perut dan melahirkan anaknya melalui mulut.

Pencetus teori evolusi pertama kali adalah Charles Darwin, yang mana seperti dikatakan dalam Britannica, teori tersebut ia terbitkan dalam bukunya yang bertajuk On the Origin of Species.

Disebabkan teori tersebut, Darwin disebut sebagai Bapak Evolusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darwin menyebutkan, evolusi ada karena seleksi alam dan hal ini adalah bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya. Dalam evolusi ini, sebagian hewan mengalami adaptasi yang terbilang sangat unik. Masih mengutip dari Britannica, berikut ini beberapa contoh hewan itu!

10 Evolusi Terunik pada Hewan

1. Kepitnig Yeti

Kepiting yeti pertama kali ditemukan pada tahun 2010. Makhluk ini hidup di lubang termal dekat Antartika yang suhunya mencapai 380 derajat celsius.

ADVERTISEMENT

Namun, lubang yang mereka tinggali sebetulnya dikelilingi air beku. Para kepiting yeti betina harus pergi ke area beku itu saat bertelur, sebab lubang thermal yang ditinggali punya kandungan sulfur terlalu tinggi untuk telur-telur mereka.

Kepiting ini memiliki warna putih dan rambut berpola aneh yang diperkirakan sebagai bentuk adaptasi. Lengan mereka yang dipenuhi rambut sebetulnya berfungsi sebagai taman untuk menumbuhkan bakteri, di mana bakteri itu pun nantinya menjadi makanan si kepiting.

2. Semut Velvet

Sebetulnya semut velvet adalah sejenis tawon. Semut velvet jantan memiliki sayap, sedangkan betinanya tidak.

Satu sengatan semut velvet visa menjatuhkan seekor sapi dengan berat 2 ribu pound. Namun, tidak hanya versi dewasanya saja yang berbahaya.

Semut beludru merah betina akan mencari sarang serangga lain saat bertelur, kemudian anak-anak mereka yang baru lahir akan memakan larva serangga lainnya.

3. Ikan Berbibir Merah

Ikan ini dikenal dengan bibir mereka yang berwarna merah dan karakter mereka yang kesulitan berenang. Jadi, sirip yang mereka miliki berfungsi sebagai kaki untuk berjalan di dasar laut.

Ikan bibir merah dapat ditemukan di dasar laut dengan kedalaman 3-76 meter. Bibir merah yang mereka miliki juga dinilai sebagai cara menarik pasangan, namun yang memilikinya kemungkinan besar adalah ikan jantan.

4. Blobfish

Pada tahun 2013, blobfish dinobatkan sebagai Hewan Terjelek di Dunia. Ikan ini memiliki tubuh bergelatin yang mengambang di atas dasar laut dengan kedalaman 6--1.200 meter.

Sebetulnya blobfish memiliki tulang, namun karena tekanan kuat di dasar laut, tulang mereka jadi sangat lunak. Dan justru hal inilah yang menarik minat para ilmuwan.

5. Kepiting Laba-laba Jepang

Kepiting laba-laba Jepang mempunyai tungkai sepanjang 10-12 kaki, artinya dua kali tinggi manusia rata-rata. Makhluk laut tersebut pertama kali ditemukan pada 1836 dan kebanyakan berada di perairan area pantai selatan Jepang.

Akibat penangkapan berlebihan, kini kepiting ini dilindungi. Awalnya, kepiting laba-laba Jepang dianggap sebagai hidangan di berbagai tempat di Jepang.

Katak melahirkan lewat mulut di halaman berikutnya >>>

6. Tarsier

Tarsier hanya dapat tumbuh hingga seukuran kepalan manusia. Mata mereka berukuran separuh kepala.

Akan tetapi, kepala tarsier bisa berputar 180 derajat sebagai bentuk evolusi respons atas mata mereka.

Meski berukuran sangat kecil, makhluk ini memiliki kaki belakang sangat kuat sehingga bisa melompat sejauh tiga kaki. Dan tentu saja, mata mereka yang sangat besar memiliki kemampuan penglihatan yang sangat baik di malam hari.

7. Burung Shoebill

Meski sekilas tak tampak menakutkan, burung shoebill adalah jenis karnivora raksasa. Hewan berukuran empat hingga lima kali ini memakan penyu, ikan, bahkan anak buaya.

Burung yang tinggal di rawa-rawa Afrika Timur itu biasanya memenggal mangsanya sebelum melahapnya. Tak hanya itu, anak burung shoebill yang lebih muda hanya berfungsi sebagai pendukung kakaknya dan diabaikan oleh orang tuanya. Namun, para ahli menilai hal ini adalah bentuk konservasi energi.

8. Gavial

Meski mirip buaya, gavial mempunyai gigi yang lebih tajam. Reptil ini bisa tumbuh hingga 20 kaki.

Kontras dengan ukurannya yang besar, gavial tidak menyerang manusia. Mereka hanya memakan bangkai yang terapung dari sisa-sisa upacara penguburan.

9. Common Eastern Froglet

Katak inilah yang melahirkan melalui mulutnya. Setelah katak jantan membuahi telur secara eksternal, para katak betinanya kemudian menelan telur-telur tersebut.

Telur-telur itu nantinya akan menetas dan tumbuh sebagai katak dewasa dalam perut induknya. Para katak betina ini kemudian melahirkan anaknya melalui mulut dalam waktu seminggu.

Sayang sekali, katak jenis ini telah punah pada tahun 1980-an.

10. Tikus Mondok Berhidung Bintang

Tikus mondok berhidung bintang dapat ditemukan di dataran rendah basah Kanada bagian timur dan Amerika Serikat bagian timur laut.

Fungsi moncong bintang pada hewan ini sama seperti mata manusia. Sementara cakarnya berfungsi sebagai alat untuk menggali di bawah rawa-rawa yang merupakan habitat utamanya.

Halaman 2 dari 2
(nah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads