11 Ciri-ciri Orang Cerdas dengan IQ Tinggi dan Pengendalian Emosi Baik

ADVERTISEMENT

11 Ciri-ciri Orang Cerdas dengan IQ Tinggi dan Pengendalian Emosi Baik

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 31 Jan 2022 08:00 WIB
Close-up portrait of attractive minded brainy genius girl writing essay creating solution isolated over bright yellow color background.
Ilustrasi orang cerdas dengan IQ tinggi dan pengendalian emosi baik. Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez
Jakarta -

Kecerdasan sebetulnya tidak hanya diukur dengan Intelligent Quotient (IQ). Dikutip dariHealthline, tes IQ tidak menganalisis sifat penting seperti kreativitas dan keterampilan emosional.

Tes IQ hanya mengukur keterampilan spesifik seperti daya ingat, pemecahan masalah, serta pengetahuan latar belakang sebuah isu. Skor rendah tidak lantas mengindikasikan kecerdasan yang buruk.

Kecerdasan juga ditandai dengan kemampuan mengendalikan emosi, sehingga mampu selalu bersikap baik pada diri sendiri dan orang lain. Pengendalian emosi yang baik juga memungkinkan seseorang tidak mudah hilang kendali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan penjelasan ini, apa saja tanda kecerdasan yang dapat dikenali?

11 Ciri-ciri orang cerdas dengan IQ dan pengendalian emosi baik

ADVERTISEMENT

1. Memiliki empati

Kunci kecerdasan emosional adalah memahami sesuatu dengan perspektif orang lain. Sementara, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengerti dan mengekspresikan perasaan dengan cara yang sehat dan produktif.

Orang yang tingkat intelektualitasnya tinggi secara umum dapat menyadari apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Empati juga menunjukkan aspek lebih dalam dari penerimaan atas pengalaman orang lain.

2. Menghargai kesendirian

Merasakan kepuasan saat sendirian juga menandakan kecerdasan seseorang. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bersosialisasi, maka akan semakin sedikit waktu untuk melakukan introspeksi dan mencapai tujuan pribadi.

Namun, bukan berarti orang-orang semacam ini tidak ingin bergaul sama sekali. Pada intinya, orang-orang cerdas yang menghargai kesendiriannya sangat paham kebutuhan mereka dalam hal bersosialisasi.

3. Sangat memahami diri sendiri

Pemahaman atas diri sendiri mencakup pada pengetahuan atas nilai-nilai pribadi, tujuan hidup, potensi, dan lainnya. Seseorang yang sangat memahami dirinya dapat disimpulkan memiliki kecerdasan yang tinggi, sebab merasa nyaman dengan diri sendiri, mengetahui letak kemampuan, dan percaya diri dengan keputusan yang mencerminkan nilai yang dianut.

4. Selalu ingin tahu lebih

Apakah kamu suka membaca, menikmati seni, dan menjelajahi bahasa atau kebudayaan lain? Atau suka menanyakan sesuatu yang langsung pada inti masalah dan menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu suatu topik?

Rasa penasaran, apapun bentuknya sangat berkaitan dengan kecerdasan. Seseorang yang dengan inteligensi tinggi menyukai gambaran utuh dan kompleksitas akan sesuatu.

5. Mengobservasi dan Mengingat

Kemampuan mengobservasi sesuatu berkaitan dengan tipe kecerdasan yang berbeda. Misalnya, jika kamu pandai menemukan pola visual, artinya kamu punya kecerdasan spasial-visual.

Jika kamu pandai mengingat sesuatu yang didengar atau dibaca, artinya kamu punya kemampuan verbal-linguistik yang baik. Contoh lagi, seseorang yang punya kecerdasan naturalis dapat memahami adanya perubahan di alam.

Tanda kecerdasan 6-11>>

6. Memiliki ingatan yang bagus

Sebetulnya kecerdasan juga dapat ditunjukkan secara fisik, contohnya kamu kesulitan menunjukkan arah suatu tempat, tetapi mengetahui rute menuju ke sana.

Kecerdasan kinestetik yang tinggi menunjukkan ketangkasan dan koordinasi tubuh yang baik. Artinya, seseorang seperti ini mengingat pola gerakan dengan baik dan mampu menduplikasinya tanpa banyak usaha.

7. Mampu menghadapi tantangan

Salah satu komponen utama kecerdasan adalah karakter adaptif. Jadi, seseorang bisa beradaptasi dengan situasi yang dinamis.

Sebetulnya, karakter adaptif juga berkaitan dengan daya tahan untuk bangkit dari keterpurukan. Sifat semacam ini menegaskan kecerdasan seseorang, utamanya saat menanggapi kesulitan dengan humor.

8. Mampu tetap tenang

Keterampilan interpersonal yang baik juga mengindikasikan kecerdasan. Beberapa komponen yang termasuk dalam kemampuan ini adalah, membaca bahasa tubuh orang lain untuk mendapatkan petunjuk atas sebuah konflik.

Kedua, memanfaatkan bahasa tubuh orang lain untuk bertanya dan mendengar dengan empati dari pihak berseteru. Ketiga, mampu mendorong sisi-sisi yang sedang bertengkar untuk saling mendengar perspektif. Terakhir, mampu memberi saran atas konflik yang terjadi.

Mampu bergaul dengan baik sebetulnya tidak secara saklek ditafsirkan sebagai tanda kejeniusan, tetapi hal ini adalah salah satu aspek penting kecerdasan.

9. Cenderung cemas

Rasa khawatir adalah sikap mendasar saat kita mempersiapkan kemungkinan buruk. Meski tidak dapat dikatakan bagus, hal ini dapat mengindikasikan kecerdasan yang lebih tinggi.

Namun dalam sebuah penelitian mini di tahun 2011 juga diperlihatkan bahwa orang ber-IQ tinggi punya dua kemungkinan, yaitu banyak ceams atau sangat jarang merasa cemas.

Penjelasan hal di atas adalah, orang ber-IQ tinggi yang jarang cemas itu memahami bahwa hal yang mereka ketahui, berkemungkinan kecil untuk terjadi. Mereka juga bisa jadi merasa percaya diri dapat menghadapi tantangan apapun.

Sedangkan orang ber-IQ tinggi yang banyak khawatir ini bisa jadi mereka punya banyak pengetahuan akan potensi risiko dan ingin mempersiapkan setiap kemungkinan. Jadi, kekhawatiran mereka itu juga mencakup pembuatan rencana untuk menghindari masalah yang mungkin timbul.

10. Pandai mengelola emosi

Kemampuan dalam mengelola emosi dapat menerjemahkan banyak hal perihal kecerdasan emosi seseorang. Secara umum, seseorang dengan kecerdasan emosi yang tinggi dapat mengenali emosi yang rumit, memahami bagaimana perasaan memengaruhi pilihan dan tindakan.

Kemudian, orang-orang ini juga melatih pengendalian diri untuk mengekspresikan sesuatu di waktu yang tepat. Mereka juga dapat mengekspresikan perasaan dengan cara yang aman dan sehat.

11. Memiliki hewan peliharaan

Sebuah studi di tahun 2017 menunjukkan, orang yang mendeskripsikan diri mereka sebagai 'cat-people' memiliki skor lebih tinggi dalam aspek ketangguhan, abstraksi, dan kecerdasan umum. Di samping itu, 'dog-people" punya skor lebih tinggi dalam hal sikap hangat, interaksi sosial, dan sifat ceria.

Meski hasil penelitian ini tidak dapat disimpulkan secara simpel, hal tersebut bisa menunjukkan keterampilan unik seseorang berhubungan dengan pilihan hewan peliharaan.

Mempunyai hewan peliharaan dapat membantu seseorang regulasi emosi yang buruk. Terlebih, manajemen emosi yang baik adalah tanda kecerdasan emosional.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads