Tragedi Kisah Firaun, Musuh Allah yang Istrinya Dijamin Masuk Surga

ADVERTISEMENT

Tragedi Kisah Firaun, Musuh Allah yang Istrinya Dijamin Masuk Surga

Rosmha Widiyani - detikEdu
Rabu, 26 Jan 2022 06:00 WIB
Makam Tutankhamun selesai direnovasi, pengunjung bisa melihat mumi sang Firaun dari dekat
Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Kisah Raja Firaun menyimpan banyak pelajaran bagi setiap orang. Firaun dikenal sebagai pemimpin zalim dengan kuasa yang sangat besar dan kuat. Dia menganggap dirinya adalah Tuhan yang wajib disembah seluruh rakyat.

Firaun tak segan memerangi Nabi Musa AS yang merupakan utusan Allah SWT. Tak heran jika Firaun lantas menjadi musuh Allah, yang diganjar neraka akibat perbuatannya selama hidup.

Berbeda dengan Firaun, sang istri Asiyah menghadapi fakta sebaliknya. Seperti ditulis dalam hadits, Asiyah adalah satu wanita yang dirindukan surga. Berikut haditsnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

سَيِّدَاتُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَرْبَعٌ: مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَآسِيَةُ

Artinya: "Pemuka wanita ahli surga ada empat: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam, Khadijah binti Khuwailid, dan Asiyah." (HR Muslim dan Hakim).

ADVERTISEMENT

Asiyah dengan nama lengkap Asiyah binti Muzahim, adalah pasangan Firaun yang bergelar Pharaoh alias Ramses II. Dialah yang menemukan tubuh Nabi Musa AS yang dihanyutkan orang tuanya dalam keranjang.

Saat itu, Firaun mengharuskan tiap anak laki-laki dibunuh karena khawatir menjadi pesaing tahtanya kelak. Namun Asiyah menolak aturan tersebut dan memilih tetap merawat bayi yang ditemukannya.

Kisah Asiyah yang mengambil Nabi Musa sebagai anak ditulis dalam QS Al Qashash ayat 9

وَقَالَتِ ٱمْرَأَتُ فِرْعَوْنَ قُرَّتُ عَيْنٍ لِّى وَلَكَ ۖ لَا تَقْتُلُوهُ عَسَىٰٓ أَن يَنفَعَنَآ أَوْ نَتَّخِذَهُۥ وَلَدًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Arab-Latin: Wa qālatimra`atu fir'auna qurratu 'ainil lī wa lak, lā taqtulụhu 'asā ay yanfa'anā au nattakhiżahụ waladaw wa hum lā yasy'urụn

Artinya: Dan berkatalah istri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.

Asiyah istri Firaun dikisahkan mengakui kebenaran ajaran yang dibawa Nabi Musa AS. Dikutip dari situs Al-Islam yang mengambil dari buku Tafsir Majma' Al-Bayan, Asiyah mempertahankan keimanannya meski bertentangan dengan aturan suami.

Allah SWT lantas menolong Asiyah dengan menjawab permohonannya. Permintaah Asiyah pada Allah SWT disebutkan dalam QS At Tahrim ayat 11

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab latin: Wa ḍaraballāhu maṡalal lillażīna āmanumra`ata fir'aụn, iż qālat rabbibni lī 'indaka baitan fil-jannati wa najjinī min fir'auna wa 'amalihī wa najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn

Artinya: Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.

Kisah Asiyah dan Firaun memberi pelajaran hidayah Allah SWT bisa datang pada siapa saja. Allah SWT telah menjelaskannya dalam beberapa ayat Al Quran, salah satunya QS Fathir ayat 8

أَفَمَن زُيِّنَ لَهُۥ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ فَرَءَاهُ حَسَنًا ۖ فَإِنَّ ٱللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۖ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَٰتٍ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

Arab-Latin: A fa man zuyyina lahụ sū`u 'amalihī fa ra`āhu ḥasanā, fa innallāha yuḍillu may yasyā`u wa yahdī may yasyā`u fa lā taż-hab nafsuka 'alaihim ḥasarāt, innallāha 'alīmum bimā yaṣna'ụn

Artinya: "Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."

Layaknya Asiyah, semoga setiap dari kita selalu mendapat limpahan hidayah dan petunjuk dari Allah SWT.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads