Ada berbagai macam benda berbentuk balok yang dapat kita temukan sehari-hari, contohnya kulkas, kotak pensil, lemari, dan lain sebagainya. Pada mata pelajaran matematika, konsep jaring-jaring balok dipelajari dalam materi geometri bangun.
Bagian-bagian balok adalah sisi, rusuk, dan titik sudut. Berdasarkan buku Genius Matematika Kelas 6 SD Sesuai Kurikulum (Edisi Revisi) oleh Joko Untoro, balok adalah bangun ruang yang dibatasi enam bidang persegi panjang serta sepasang-sepasang kongruen.
Agar lebih memahami mengenai jaring-jaring balok, simak ciri-cirinya serta rumus luas dan volumenya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri-Ciri Balok
1. Rusuknya ada 12
2. Memiliki 6 sisi
3. Terdapat 8 titik sudut
4. Sisinya berbentuk persegi panjang.
Lihat contoh gambar balok seperti di bawah ini. Dikutip dari buku Jagoan matematika SD tulisan Sutartini Fransiska, setiap pasang sisi balok yang berhadapan adalah sama, jadi:
![]() |
- Sisi PQUT = sisi SRVW
- Sisi SPTW = sisi RQUV
- Sisi PQRS = sisi TUVW
Jumlah rusuk balok adalah tiga kali rusuk tutup atau alas, sehingga 3 x 4 = 12. Sementara, banyak sudut balok adalah dua kali titik sudut tutup atau alas, maka 2 X 4 = 8.
Rumus Luas Permukaan Balok
Rumus untuk luas permukaan balok adalah:
L = 2 (p.l + p.t + l.t)
Contoh soal:
Panjang PQ = 6cm, PS = 4cm, PT = 3cm, maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
![]() |
Rumus Volume Balok
Cara menghitung volume balok adalah luas alas dikalikan tinggi, sehingga:
V = p x l x t
Contoh soal:
![]() |
Luas alas = kubus satuan di dasar balok, maka 10 x 4 = 40. Kemudian, tinggi balok adalah kubus satuan yang terdiri dari 6 tumpuk. Jumlah kubus satuan adalah 40 x 6 = 240.
Maka, seperti ini cara menghitungnya:
![]() |
Demikian penjelasan konsep jaring-jaring balok mulai dari ciri-ciri hingga cara menghitung luas dan volumenya. Selamat belajar!
(nah/lus)