Arti Jumat Mubarok dan Keutamaannya bagi Umat Islam

ADVERTISEMENT

Arti Jumat Mubarok dan Keutamaannya bagi Umat Islam

Lusiana Mustinda - detikEdu
Jumat, 07 Jan 2022 14:00 WIB
Suasana salat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh (Agus-detikcom)
Foto: Suasana salat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh (Agus-detikcom)
Jakarta -

Setiap hari Jumat biasanya kita sering mendengar Jumat Mubarok atau Jumat Barokah. Sebenarnya istilah ini memang diambil dari bahasa Arab yang artinya Jumat Berkah.

Dalam buku "Memburu Pahala di Hari Jum'at" oleh Abu Anas Hilmy bin Muhammad bin Ismail ar-Rasyidi menyebutkan bahwa ahli bahasa Arab mengatakan orang-orang di masa jahiliyah menyebut Jum'at sebagai Arubah.

Menurut syariat Islam, Jumat adalah hari pertama dalam seminggu. Dalilnya adalah penyebutan sepekan dengan nama Jum'at sebagaimana dalam hadits "Jum'at ke Jum'at (berikutnya)."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamus Al Munawwir menyebutkan, berkah dalam bahasa Arab adalah barokah (البركة ) artinya nikmat. Sedangkan menurut istilah berkah (barokah) artinya ziyadatul khair atau bertambahnya kebaikan.

Sedangkan penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berkah merupakan karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia.

ADVERTISEMENT

Pengertian berkah secara etimologi juga dijelaskan dalam buku "Agar Hidup Selalu Berkah" karya Habib Syarief Muhammad Alaydrus, berkah diambil dari bahasa Arab, baraka-yabruku-burukan wa barakatan yang artinya kenikmatan dan kebahagiaan.

Disebut Jumat mubarok karena hari Jumat disebut dengan hari raya yang berulang. Maka tidak diperbolehkkan puasa khusus pada hari itu, tanpa didahului puasa sebelum maupun sesudahnya agar berbeda dengan Yahudi. Selain itu agar tubuh merasa kuat untuk melaksanakan salat Jumat.

Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya hari Jumat adalah ied (hari raya), maka jangan jadikan hari raya kalian untuk berpuasa, kecuali jika kalian puasa sebelum dan sesudahnya." (HR. Ahmad).

Dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan oleh Anas, Rasulullah SAW bersabda, "... tidak ada kerinduan yang dirasakan oleh penduduk surga melebihi kerinduan mereka kepada hari Jumat, agar mereka dapat melihat Tuhannya Subhanahu Wata'ala dan kemuliaan-Nya. Karena itu, hari itu disebut "Yaumul Mazid"." (HR. Ibnu Abi Syaibah).

Di hari Jumat mubarok juga laki-laki muslim diwajibkan untuk melaksanakan salat Jumat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jumuah ayat 9:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā nụdiya liṣ-ṣalāti miy yaumil-jumu'ati fas'au ilā żikrillāhi wa żarul baī', żālikum khairul lakum ing kuntum ta'lamụn

Artinya: "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Berkaitan dengan hari raya umat Islam setiap minggu, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya hari ini adalah hari raya yang Allah jadikan untuk umat Islam. Barangsiapa yang mendatangi (salat) Jumat maka hendaklah mandi, kalau mempunyai wewangian, hendaknya dia pakai dan pergunakan siwak." (HR. Ibnu Majah).




(lus/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads