Doa setelah azan sesuai sunnah telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sejumlah haditsnya. Untuk diketahui, azan adalah tanda pemberitahuan akan masuknya waktu salat dengan lafaz-lafaz khusus.
Azan yang dibacakan oleh para muazin ditujukan untuk mengajak manusia untuk menunaikan salat jamaah dan menunjukkan syiar-syiar Islam, sebagaimana dikutip dari buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian karya Mahmud Asy-Syafrowi.
Nah, di antara waktu azan dan iqomah tersebut ternyata disebut sebagai salah satu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Rasulullah SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا
Artinya: "Doa antara azan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu," (HR Ahmad).
Sebab itu, umat muslim perlu memahami lafaz doa setelah azan sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini semata-mata agar doa yang dipanjatkan bernilai lebih sempurna.
Mengutip Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, adapun bacaan doa setelah azan sesuai sunnah lengkap dengan doa setelah azan maghrib dan subuh dapat disimak pada pemaparan berikut.
A. Bacaan Doa Setelah Azan Sesuai Sunnah, Latin, dan Artinya
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد
Bacaan latin: Allahumma rabba haadzihid da'watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan," (HR An Nasai).
B. Bacaan Doa Setelah Azan Maghrib Sesuai Sunnah
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Bacaan latin: Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du'aika faghfir lii.
Artinya: "Ya Allah, ini telah menjelang malamMu, dan telah berlalu siangMu, telah diserukan seruanMu, maka ampunilah aku." (HR Abu Dawud).
C. Bacaan Doa Setelah Azan Subuh Sesuai Sunnah
اللهم هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي
Bacaan latin: Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du'aaika faghfir lii
Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siangMu, dan perginya malamMu, dan terdengarnya doa-doa untukMu, maka ampunilah aku."
Tentang keistimewaan dari doa-doa di atas, ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah RA, bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Barang siapa membaca doa setelah panggilan muadzin, niscaya ia akan memperoleh syafaatku pada hari kiamat," (HR Bukhari).
Syafaat Nabi Muhammad SAW yang dimaksud dalam hadits di atas adalah pertolongan beliau untuk umatnya kelak di hari kiamat. Ada beragam bentuk syafaat yang akan diberikan pada hari kiamat, seperti menanggung dosa dari umatnya, memasukkan surga dengan tanpa hisab, hingga meninggikan derajat setiap orang.
Senada dengan hal ini, mendiang Syekh Ali Jaber melalui dakwahnya yang diunggah pada channel YouTube Dakwah Elite juga menjelaskan ciri orang yang menerima syafaat Nabi Muhammad SAW. Yakni, umat muslim yang mengikuti muadzin hingga selesai atau menjawab panggilan azan hingga membaca doa setelah azan.
"Terjamin dapat syafaatku (Nabi Muhammad SAW). Kita ikut muadzin (saat azan) sampai selesai, tidak sampai lima menit, (akan) dihalalkan syafaat," tandasnya.
Jadi, yuk kita sama-sama mulai membiasakan diri untuk membaca doa setelah azan sesuai sunnah, detikers!
(rah/lus)