Memahami Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis-jenis, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Memahami Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis-jenis, dan Contohnya

Rika Pangesti - detikEdu
Selasa, 14 Des 2021 14:30 WIB
pelepas stres bisa menulis
Foto: Thinkstock/Ilustrasi Menulis Kalimat Majemuk
Jakarta -

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa utama atau lebih yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lepas.


Mengutip buku "Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: KALIMAT" oleh Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka, hubungan antara klausa yang satu dan yang lain dalam kalimat ini menyatakan hubungan koordinatif.


Kalimat majemuk juga diartikan oleh KBBI sebagai kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu. Lantas apa saja jenis-jenisnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jenis-jenis Kalimat Majemuk


Melansir dari buku "Intisari Lengkap Bahasa Indonesia Untuk SD, SMP, SMA, dan Umum" oleh Moh. Kusnadi Wasrie, kalimat majemuk dibagi menjadi 4 jenis, di antaranya:


1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang klausanya berkedudukan sederajat. Kedua klausa itu tidak saling bergantung, tetapi dapat dihubungkan dengan penghubung intrakalimat.

ADVERTISEMENT


Kata yang menjadi penghubung dalam kalimat majemuk setara adalah konjungtor koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian.


Contoh kalimat majemuk setara:


- Guru berbicara di depan kelas dan seorang murid bertanya dengan lantang.

- Saya bersedia memaafkannya, tetapi dia tidak mengakui kesalahannya.

- Ceramah yang kedua menarik, sedangkan ceramah yang pertama tidak begitu menarik.


2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah jenis kalimat yang memiliki anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun). Kalimat majemuk bertingkat sering juga disebut kalimat kompleks.


Jenis kalimat majemuk ini biasanya menggunakan kata penghubung tidak setara, seperti meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sebab, sehingga, maka, ketika, setelah jika, apabila, bahwa, dan sebagainya.


Contoh kalimat majemuk bertingkat:


- Meskipun agak sulit, soal matematika itu tetap dapat dijawab Andi.

- Dia sering marah karena bawahannya selalu mengecewakan hatinya.

- Ibu Asni berkata kepada saya bahwa Pak Rahmat tidak dapat menghadiri rapat koperasi.


3. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah jenis kalimat yang merupakan gabungan dari kalimat setara dan kalimat bertingkat.


Salah satu dari jenis-jenis kalimat majemuk ini memiliki tiga klausa karena kalimat majemuk memiliki dua klausa yang tak setara.


Contoh kalimat majemuk campuran:


- Keinginan itu selalu tertunda karena Dedi lebih berkonsentrasi ke lembaga pendidikan di luar negeri, sedangkan orang tuanya memilih pendidikan di dalam negeri.

- Ketika malam mulai mencekam, kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.


4. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu, tanpa menyebutkan kata-kata yang sama.


Dalam kalimat majemuk rapatan, klausa yang digabung dipisahkan dengan tanda baca koma (,). Konjungsi yang biasa digunakan meliputi dan, juga, serta, dan lain-lain.


Contoh kalimat majemuk rapatan:


- Diah membeli buah. Diah membeli sayur. Diah membeli sembako.

Digabung menjadi kalimat majemuk rapatan: Diah membeli buah, sayur, dan sembako.


- Ani sedang duduk di teras. Ani sampai melamun.

Digabung menjadi: Ani sedang duduk di teras bahkan sampai melamun.


- Pengungsi meninggalkan rumah yang terendam banjir. Pengungsi menuju barak pengungsian dan beristirahat.

Digabung menjadi: Pengungsi meninggalkan rumah yang terendam banjir lalu menuju barak pengungsian dan beristirahat.


Contoh Kalimat Majemuk Lainnya


Adapun beberapa contoh lain agar lebih memahami kalimat majemuk, yaitu:


1. Ayah membaca koran dan ibu membuat kopi.

Penjelasan: jenis kalimat majemuk ini terdiri dari dua klausa. Klausa pertama adalah ayah membaca koran dan klausa kedua adalah ibu membuat kopi.


2. Sekolahnya mewah, tetapi siswanya bodoh.

Klausa pertama adalah sekolahnya mewah. Klausa kedua siswanya bodoh.


3. Dia sedang belajar atau malah tidur di kamar depan. Klausa pertama dia sedang tidur. Klausa kedua adalah malah tidur di kamar depan.


4. Adikku bekerja di Medan, sedangkan kakakku bekerja di Yogya.

Klausa pertama adalah adikku bekerja di Medan.

Klausa kedua adalah kakakku bekerja di Yogya.

Klausa pertama dan klausa kedua dalam keempat contoh kalimat majemuk di atas dihubungkan dengan konjungsi koordinatif; dan, tetapi, atau, sedangkan.


Nah, itulah penjelasan tentang kalimat majemuk, lengkap dengan jenis-jenis beserta contohnya. Sekarang detikers bisa menggunakan kalimat majemuk untuk perbandingan, menyatakan sebuah pilihan atau sebuah penyanggahan. Selamat mencoba!




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads