Apakah Gunung Api tetap Berbahaya Saat Tidak Erupsi? Ini Faktanya

ADVERTISEMENT

Apakah Gunung Api tetap Berbahaya Saat Tidak Erupsi? Ini Faktanya

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 09 Des 2021 11:00 WIB
gunung semeru
Foto: Nurhadi Wicaksono
Jakarta -

Gunung api yang sedang mengalami erupsi tentunya berbahaya bagi manusia dan hewan yang tinggal di sekitarnya. Sebagaimana yang terjadi Gunung Semeru pada Sabtu (04/12/2021) kemarin, rumah-rumah penduduk terendam abu vulkanik dan banyak yang rusak sebagai akibatnya.

Namun, apakah gunung api akan tetap berbahaya jika mereka tidak sedang erupsi? Mengutip dari Britannica, seperti ini faktanya.

Gunung Api Saat Tidak Erupsi

Gunung api pada dasarnya tetap berbahaya ketika mereka sedang tidak erupsi. Akan tetapi, tingkat bahayanya berbeda-beda, bergantung pada status gunung api itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunung api umumnya dikategorikan sebagai berikut:

1. Aktif, artinya punya sejarah letusan dalam 10 ribu tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

2. Erupsi, yakni gunung api aktif yang sedang meletus.

3. Tidak aktif, yaitu gunung api aktif yang berpotensi kembali meletus.

4. Punah, artinya tidak mengalami letusan selama lebih dari 10 ribu tahun dan tidak mungkin akan meletus lagi.

Dari ketiga kategori di atas, satu-satunya gunung api yang tidak berbahaya adalah nomor 4, yaitu gunung api yang sudah punah. Sedangkan ketiga jenis gunung api lainnya bisa dikatakan tidak terlalu aman.

Jadi, saat tidak sedang meletus pun, ada potensi suatu gunung api untuk meletus kapan saja. Semakin dekat lokasi seseorang dengan gunung api, maka kemungkinan untuk menghindari dampak erupsi juga semakin kecil. Tapi, bukan berarti manusia harus sepenuhnya tidak boleh tinggal di dekat gunung api.

Beberapa kota seperti Naples di Italia atau ibu kota Ekuador, Quito berlokasi di dekat gunung api. Tindakan-tindakan pencegahan dapat dilakukan sehingga orang-orang yang tinggal di dekat gunung api dapat diberitahu sebelum mereka mengalami bahaya.

Selain itu, gunung api kerap kali tertutup dengan abu dan reruntuhan. Apalagi gunung api jenis stratovolcano yang dikenal sebagai penyebab tanah atau lahar longsor. Maka, meskipun sedang tidak ada erupsi atau hujan abu, risiko sebetulnya masih ada.




(nah/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads