7 Manfaat Berbicara Sendiri untuk Otak, Apa Saja?

ADVERTISEMENT

7 Manfaat Berbicara Sendiri untuk Otak, Apa Saja?

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 02 Des 2021 13:45 WIB
Pria berbicara sendiri
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Ketika melihat seseorang berbicara sendirian, apa yang ada di pikiran detikers pertama kali? Sering kali, hal semacam ini terlihat aneh bagi orang yang melihatnya. Padahal, rupanya berbicara sendirian mempunyai manfaat yang bagus untuk otak.

Setiap orang pasti memiliki dialog dengan diri sendiri. Dikatakan dalam Psychology Today, berbicara sendiri berdampak signifikan pada fisik, emosional, dan kesehatan mental kita. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa manfaat berbicara sendirian khususnya untuk otak.

7 Manfaat Berbicara Sendiri untuk Otak

1. Mempertajam Kognitif

Asisten profesor Psikologi Barnard College, Columbia University, Tara Well menuliskan pada Psychology Today bahwa, penelitian menunjukkan berbicara sendirian dapat membantu otak berfungsi lebih baik. Di samping itu, para psikolog menemukan fenomena berbicara sendiri pada balita berkaitan dengan keterampilan motorik dan kemampuan melakukan hal-hal rumit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah psikolog bahkan yakin, berbicara nyaring dapat menjadi tanda fungsi kognitif yang sangat baik ketika pikiran tidak sedang menjelajah.

2. Mengurangi Stres

Dalam laman The Healthy dikatakan, mendengar suara kita sendiri pada dasarnya adalah bentuk afirmasi dan bisa meyakinkan diri kita bahwa sesuatu yang hendak kita lakukan adalah sesuatu yang mungkin. Terlebih, kemungkinan untuk menahan berbagai pikiran juga akan berkurang.

ADVERTISEMENT

3. Mendapat Pemahaman tentang Diri Sendiri

Terkadang, apa yang keluar dari mulut kita saat sendirian dapat mengungkapkan keinginan yang ada dalam diri. Maka, berbicara sendiri juga membantu kita memperoleh pengetahuan tentang diri sendiri.

4. Meningkatkan Performa dan Konsentrasi dalam Pekerjaan

Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Bangor University, dosen senior Nueropsychology dan Cognitive Psychology Paloma Mari-Beffa mengatakan, konsentrasi dan performa dalam bekerja dapat meningkat ketika seseorang membaca instruksi kegiatan dengan lantang/nyaring.

Alasan itu juga kemungkinan mendasari para atlet kerap berteriak untuk membantu mereka tetap fokus. Di samping itu, mendengar suara diri sendiri membuat kita mampu mengendalikan sikap/perilaku lebih baik.

5. Membantu Merefleksikan Sesuatu

Berbicara sendirian bisa menjadi salah satu cara yang ampuh untuk memberi jarak dengan diri sendiri. Hal ini membantu kita untuk merefleksikan apa yang sedang terjadi, sehingga dapat melihat situasi secara lebih objektif. Demikian dikatakan dalam Verywell Mind.

6. Meningkatkan Memori

Pada sebuah penelitian yang dilakukan Lupyan dan Swingley pada 2012, ditemukan bahwa orang-orang yang mengucapkan sesuatu pada diri sendiri dapat mengingat dan menemukan suatu benda dengan lebih mudah. Para peneliti mengatakan, berbicara dengan diri sendiri bisa mendorong partisipan meningkatkan memori mereka serta membuat kaitan yang lebih kuat antara kata yang mereka ucapkan dan wujud benda yang mereka cari.

7. Membantu Memecahkan Masalah

Dalam hal ini, berbicara sendiri disebut dengan self-explaning. Hal tersebut dapat membantu kita memantau perkembangan dan meningkatkan performa saat mengatasi sebuah masalah.

Penyebab Kita Berbicara Sendiri

Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa penyebab mengapa kita acap kali berbicara sendirian. Beberapa di antaranya adalah proses manajemen emosi dan reduksi kecemasan.

Sebuah penelitian di tahun 2014 memperlihatkan, orang-orang yang membicarakan diri mereka dari sudut pandang orang ketiga, dapat memberi jarak dari perasaan yang tidak nyaman serta menganalisis sekaligus meregulasi emosi yang bisa memicu kecemasan.

Kapan Harus Waspada

Sebelumnya, kita sudah mengetahui apa saja manfaat dari berbicara sendiri. Masih berdasarkan Medical News Today, seseorang perlu mencari bantuan profesional ketika mengalami halusinasi atau delusi.

Halusinasi dapat menyebabkan seseorang melihat, mendengar, dan merasakan sesuatu yang tidak berasal dari dunia di sekitarnya. Artinya, hal itu hanya ada di pikiran mereka saja.

Selain itu, seseorang juga perlu menemui pakar kesehatan mental apabila dialog yang dilakukan saat bicara sendiri memiliki kecenderungan negatif. Sebab, hal tersebut akan berpengaruh terhadap harga diri atau self-esteem.




(nah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads