Tahukah Kamu, Ada Ilmuwan Keturunan Nabi Muhammad SAW dari India?

ADVERTISEMENT

Tahukah Kamu, Ada Ilmuwan Keturunan Nabi Muhammad SAW dari India?

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Sabtu, 27 Nov 2021 07:00 WIB
Sayyid Ahmad Khan, ilmuwan keturunan Nabi Muhammad yang lahir di Delhi, India
Sayyid Ahmad Khan, ilmuwan keturunan Nabi Muhammad yang lahir di Delhi, India pada tahun 1817. (Foto: Aligarh Muslim University Aligarh, India).
Jakarta -

Seorang ilmuwan keturunan Nabi Muhammad SAW yang lahir di Delhi, India pada tahun 1817 adalah Sayyid Ahmad Khan.

Berdasarkan garis keturunan ayahnya, ia berasal dari keturunan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW melalui Fatimah Az Zahra dan Ali bin Abi Thalib. Seperti yang dikutip dari buku Kuliah Ilmu Kalam: Formula Meluruskan Keyakinan Umat di Era Digital oleh Elmansyah.

Oleh sebab itu, gelar sayyid disematkan pada nama lengkapnya yakni Sir Sayyid Ahmad Khan Ibnu al-Muttaqi Ibnu al-Hadi al-Hasani as-Dahlawi. Nenek moyang Ahmad Khan berasal dari semenanjung Arab yang kemudian melakukan hijrah ke Herat, lalu India saat rezim Akbar Shah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayahnya, Mir Muttaqi, adalah orang sholeh yang memiliki pengaruh besar di istana kaisar Mughal Akbar Shah II. Kakeknya, Sayyid Hadi, pun adalah seorang pembesar Istana pada tahun 1754-1759.

Semasa kecilnya, Ahmad Khan telah memperoleh pendidikan tradisional, pengetahuan agama, bahasa Arab dan Persia, matematika, mekanika, geometri, ilmu kedokteran dan juga sejarah. Hal ini pula yang membuat Ahmad Khan memiliki ketertarikan dalam membaca buku dari berbagai bidang ilmu.

ADVERTISEMENT

Sebagian besar pendidikan dan pengajaran, termasuk membaca Al Quran, didapatkan Ahmad Khan di rumahnya sendiri. Menurut tulisan Muh. Ilham Usman yang bertajuk Kontribusi Pemikiran Islam Sayyid Ahmad Khan di Dunia Islam India, Sayyid Ahmad Khan dikenal dengan pemuda yang berwawasan luas dan berpikiran maju serta dapat menerima segala ilmu pengetahuan modern.

"Para cendekiawan muslim internasional memasukkan Sayyid Ahmad Khan sebagai tokoh pembaharuan Islam abad ke-19 yang mempunyai gagasan brilian," tulis Muh. Ilham Usman.

Saat menginjak usia 18 tahun, Ahmad Khan berhasil menyelesaikan pendidikan formalnya. Hingga peristiwa wafatnya sang ayah pada tahun 1838 membawa dampak psikologis dan finansial bagi keluarganya.

Berbekal pengetahuan dan kecerdasannya, ilmuwan muslim ini pun memutuskan untuk bekerja di Serikat India Timur (The East India Company-EIC). Kemudian melanjutkan kariernya sebagai pembantu hakim di Fatehpur pada tahun 1841.

Meskipun sudah pernah mencicipi buah dari bekerja, Ahmad Khan memutuskan untuk melanjutkan studinya di Delhi pada tahun 1846. Selang beberapa tahun setelah melewati masa pemberontakan besar, Ahmad Khan mendapat kesempatan untuk mengunjungi Inggris sebagai bentuk balas jasanya pada mereka.

Terinspirasi dengan kemajuan pendidikan dan sains di sana, ia kemudian mendirikan Majelis Sains di Aligarh yang bertujuan untuk memotivasi generasi muda Islam untuk menyukai dan cinta terhadap ilmu pengetahuan Barat.

Pada tahun 1875, Ahmad Khan juga membangun sekolah modern yang diberi nama Muhammadan Anglo-Oriental College (MAOC) atau Madrasah Al-Ulum Musalmanan di Aligarh dan Lord Lytton (raja muda Inggris). Hal ini ditujukannya untuk meningkatkan kualitas umat muslim India.

Sekolah ini pun terus mengalami kemajuan, hingga pada tahun 1920 mulai berkembang menjadi perguruan tinggi yang dikenal dengan Universitas Islam Aligarh di India.

Selain menyumbangkan gagasannya dalam wujud konkrit, Ahmad Khan juga menuangkannya dalam bentuk karya tulis. Karya pertamanya adalah Asar as-Sanadi pada tahun 1855. Kemudian setelah pindah ke Bijone, ia juga banyak mengarang buku-buku penting tentang Islam.

Untuk itulah, Ahmad Khan disebut-sebut mempunyai pengaruh besar terhadap pembaharuan Islam di India, terutama melalui jalur pendidikan.

Hingga pada tahun 1899, ilmuwan keturunan Nabi Muhammad SAW yang lahir di Delhi ini menderita penyakit selama beberapa bulan dan mengembuskan napas terakhirnya di usia yang ke-81 tahun.




(rah/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads