Nama Ilmuwan Muslim Ibnu Rusyd di Dunia Barat Dipanggil Averroes, Kok Bisa?

ADVERTISEMENT

Nama Ilmuwan Muslim Ibnu Rusyd di Dunia Barat Dipanggil Averroes, Kok Bisa?

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Selasa, 23 Nov 2021 07:30 WIB
Ibnu Rusyd
Ilustrasi Ibnu Rusyd yang dikenal dengan nama Averroes di dunia barat. (Foto: Wikipedia Commons/Ilustrasi Fauzan Kamil)
Jakarta -

Siapa yang tidak kenal dengan cendekiawan muslim kelahiran Cordoba satu ini? Ia bernama lengkap Abu al-Walid Muhammad ibn Ahmad Ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Ahmad ibn Rusyd. Pendeknya, ia adalah Ibnu Rusyd, filsuf yang menguasai banyak ilmu pengetahuan.

Kecerdasan dan kesuksesannya, membawa Ibnu Rusyd mendunia. Bahkan namanya sangat populer di kalangan bangsa barat terkhusus Eropa, dibandingkan dengan masyarakat muslim bangsa Timur.

Ibnu Rusyd di dunia barat dikenal dengan berbagai nama. Nama-nama tersebut disesuaikan dari pelafalan oleh para penutur di Eropa. Mulai dari Ibin Rosdin, Filius Rosadis, Ibnu Rusid, Abed Rasd, Aben Rust, Avenrosd, Avenryz, Adveroys, Benroyst, Avenroyth, hingga Averroista.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun memiliki banyak nama panggilan di Eropa, ada salah satu nama panggilan Ibnu Rusyd yang paling populer. Ibnu Rusyd di dunia barat dikenal dengan nama Averroes. Hal ini tertuang dalam buku Pengembangan Paradigma Keilmuan Perspektif Epistemologi Islam yang ditulis oleh Dr. H. Mahfud Junaedi, M.Ag dan Mirza Mahbub Wijaya, M.Pd.

"Dari sekian banyak nama, nama yang paling populer adalah Averroes dan Ibnu Rusyd," tulis Dr. H. Mahfud Junaedi, M.Ag dan Mirza Mahbub Wijaya, M.Pd.

ADVERTISEMENT

Lantas, darimana asal usul nama Averroes yang terkenal di kalangan dunia barat itu?

Buku tersebut juga menjelaskan asal usul kelahiran nama Averroes yang ternyata diambil dari metamorforse bahasa Yahudi, Spanyol, hingga Latin. Dapat dikatakan, adanya perubahan parsial di sela-sela proses penerjemahan dari bahasa Arab ke bahasa lain.

Kata Arab 'Ibnu', dilafalkan oleh orang Yahudi sebagaimana pelafalan kata Ibrani 'Aben'. Sementara itu, kara Rusyd dalam standar bahasa Latin berubah menjadi kata Rochd. Asimilasi kata-kata tersebut kemudian melahirkan kata Aben Rochd yang dibubuhi sisipan sedemikian rupa menjadi Averroes.

"Dengan demikian, nama Ibnu Rusyd menjadi Aben Rochd, maka melalui asimiliasi huruf-huruf konsonan dan penambahan sisipan, sehingga akhirnya menjadi Averroes," bunyi penjelasan tertulis dari Dr. H. Mahfud Junaedi, M.Ag dan Mirza Mahbub Wijaya, M.Pd.

Melalui nama Averroes ini pula, menjadi induk dari kemunculan sebuah kelompok pengikut Ibnu Rusyd dalam bidang filsafat yang menamai gerakan meraka dengan Averroisme.

Ibnu Rusyd, Filsuf Populer di Dunia Barat

Ibnu Rusyd adalah seorang cendekiawan muslim yang lahir di Cordoba, salah satu kota di Andalusia, Spanyol pada tahun 520 H atau 1126 M. Ia dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai intelektual serta memiliki keahlian yang disegani oleh kalangan praktisi hukum.

Mengutip buku Ibn Rusyd: Tujuh Perdebatan Utama dalam Teologi Islam yang ditulis oleh Afrizal M, kakek Ibnu Rusyd berprofesi sebagai seorang hakim agung di Cordoba dan disebut sebagai ahli hukum terkemuka dalam mazhab Al-Maliki di wilayah Maghrib dan Andalusia.

Berbekal ketekunan dan kecerdasan yang dimiliki Ibnu Rusyd, ia menguasai beberapa ilmu pengetahuan seperti tafsir Al Quran, hadits, fiqih, bahasa dan sastra Arab. Tidak hanya ilmu agama, Ibnu Rusyd juga menguasai kedokteran, hukum, matematika-tasawuf, filsafat, fisika, astronomi, logika, dan ilmu pengobatan.

Ibnu Rusyd pernah ditugaskan langsung oleh Sultan Abu Ya'qub Yusuf dari kekhalifahan Muwahidun. Ia meminta Ibnu Rusyd sebagai ahli filsafat untuk menyunting hingga memberi ulasan pada karya-karya Aristoteles. Karya ini pula yang membuat namanya populer di dunia barat.

Beberapa karya yang pernah ditulisnya yakni, Bidayah Al-Mujtahid wa Nihayah Al-Muqtashid (buku tentang fiqh), Fashl Al-Maqal fi ma bayn Al-Aqidah wa Al-Syari'ah min Al-Ittishal (buku tentang hubungan antara filsafat dan agama), dan Tahafut Al-Tahafut (buku yang paling terkenal tentang kritik terhadap buku karya Imam Al-Ghazali).

Selain buku-buku ilmu syariat, Ibnu Rusyd atau cendekiawan yang dikenal dengan Averroes di dunia barat ini juga menulis buku tentang ensiklopedia kedokteran yang berjudul Kulliyaat fi at-Tibb.




(rah/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads